Kenali Perbedaan Pertemanan yang Sehat dan Tidak Sehat, Waspada Dengan Teman Palsu!

DISWAYJATENG.ID - Pertemanan yang sehat dan tidak sehat merupakan aspek penting dalam kehidupan kita. Memiliki teman-teman yang baik dapat memberikan dukungan, kegembiraan, dan kenyamanan. Namun, tidak semuanya memiliki lingkungan yang positif. Ada perbedaan yang jelas antara lingkungan yang toxic dan circle sehat.

Dalam Artikel Ini, Anda Akan Mengeksplorasi dari kedua Perbedaan Tersebut

 

1. Pertemanan Tidak Sehat (Toxic)

Merupakan hubungan yang sangat merugikan, tidak sehat, dan menguras energi.

Memiliki teman-teman yang toxic cenderung mengeksploitasi, memanipulasi, atau bahkan mengintimidasi orang lain. Mereka seringkali menunjukkan perilaku yang merendahkan dan mencoba mengontrol orang lain.

Dalam pertemanan yang tidak sehat, kepercayaan, penghargaan, dan kejujuran sering kali terabaikan. Sehingga menjadi hubungan yang penuh dengan kecemasan, ketidakseimbangan kekuasaan, dan perasaan tidak nyaman.

2. pertemanan yang Sehat

Merupakan hubungan yang positif, saling mendukung, dan membangun.

Mempunyai teman-teman tidak toxic saling menghargai, mendengarkan, dan peduli satu sama lain merupakan anugerah bagi anda. Mereka menciptakan lingkungan yang aman dan mempromosikan kesejahteraan emosional.

Dalam pertemanan yang sehat, komunikasi terbuka dan jujur merupakan hal yang sangat penting.

Pertemanan sehat mendorong pertumbuhan pribadi, memberikan motivasi, dan mendukung impian dan tujuan satu sama lain.

Beberapa Perbedaan Kunci Antara Circle Sehat dan Toxic

 

1. Pola Komunikasi

Dalam pertemanan toxic, komunikasi seringkali terpenuhi dengan penghakiman, kritik, atau bahkan pelecehan verbal. Pertemanan yang toxic mungkin sering mengabaikan perasaan dan kebutuhan orang lain.

Di sisi lain, dalam pertemanan yang sehat, komunikasi terdasarkan pada saling menghormati, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan menghargai perasaan satu sama lain.

2. Sikap Terhadap Kesuksesan dan Kebahagiaan

Dalam pertemanan toxic, teman-teman seringkali iri dan cemburu terhadap kesuksesan atau kebahagiaan orang lain. Sehingga mereka mungkin mencoba menekan atau meremehkan pencapaian teman mereka.

Di sisi lain, dalam pertemanan yang tidak toxic, teman-teman senang melihat kesuksesan dan kebahagiaan satu sama lain.

Sumber: