Viral! Detik-detik Penari Sintren di Brebes Dilecehkan Penonton Saat Pentas, Sampai Begini

Viral! Detik-detik Penari Sintren di Brebes Dilecehkan Penonton Saat Pentas, Sampai Begini

Tangkapan layar aksi kekerasan terhadap penari sintren di Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung. --

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Sekelompok seniman sintren mendapat pelaku tak mengenakan saat menggelar pentas di sebuah hajatan di Desa Tengguli, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes.

Seorang penari sintren terjatuh dari panggung usai didorong seorang penonton. Bahkan penonton itu juga melakukan pelecehan terhadap penari lain dan melakukan kekerasan pada anak di bawah umur. Aksi penonton itu terekam kamera dan viral di berbagai platform media sosial. 

Korban adalah TMO, 32, yang merupakan pemain sintren, kemudian PNC, 12, seorang penari, dan MSS, 12, yang merupakan anak dari ketua kelompok seni sintren. Mereka merupakan kelompok seni sintren Sanggar Aji Putra dari Desa Prapag Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Atas aksi tersebut, pelaku pun dilaporkan ke polisi. Pelaku dikabarkan sering melakukan aksi kekerasan terhadap pelaku seni. 

Ketua Sanggar Aji Putra, Danaji alias Kabul mengungkapkan, aksi kekerasan itu terjadi pada Kamis (11/5) saat kelompoknya manggung di sebuah hajatan di Desa Tengguli. Saat itu ada salah satu penonton yang menaiki panggung dan merangsek pada saat pertunjukan. Dikira oleh orang-orang yang berada di atas panggung, penonton itu hendak menyawer sintren. 

"Dikiranya itu mau melakukan sawer tetapi kemudian ternyata yang terjadi adalah penonton yang diduga pelaku itu mendorong penari sehingga terjatuh. Sang sintren pun mengalami luka memar di bagian pinggang dan kaki terkilir," kata Danaji, Minggu (14/5). 

Tidak hanya itu, terduga pelaku itu rupanya tidak hanya melakukan aksinya di ruang pentas tapi di beberapa adegan pada saat kegiatan. Terduga pelaku juga melakukan aksi pelecehan terhadap penari lain dan aksi kekerasan terhadap anak dari pemilik kelompok sanggar Aji Putra di lokasi hajatan tersebut. Kelompok seni sintren ini merasa dilecehkan hingga akhirnya terduga pelaku dilaporkan ke polisi. 

Menyikapi insiden itu, Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Brebes mendorong pihak kepolisian agar terduga pelaku diproses hukum. Ketua DKD Brebes, Wijanarto mengatakan, pihaknya mendapat informasi adanya insiden tersebut pada Jumat malam (12/5). Pihaknya menyayangkan adanya insiden terkait aksi vandalisme dalam ruang berkesenian. Menurutnya, kejadian itu menjadi catatan bagi semua pekerja seni.

"Ini menjadi catatan bagi semua pekerja seni dan kami juga mengapresiasi langkah aparat kepolisian dalam menangani ini. Kami berharap peristiwa ini menjadi pertama dan terakhir kalinya di Kabupaten Brebes. Setelah pandemi Covid-19, ini waktunya mereka bisa mencari nafkah. Jangan sampai mereka mengalami problem yang menjadi hambatan di dalam melakukan gelar berkesenian yang menjadi tumpuan hidup mereka," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: