Makin Sibuk, Jasa Perahu Jadi Alternatif Penyeberangan

Makin Sibuk, Jasa Perahu Jadi Alternatif Penyeberangan

Sejumlah warga menunggu untuk menyeberangi Sungai Pemali dengan menggunakan perahu di Desa Kalinusu yang semakin sibuk menjelang Lebaran.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BUMIAYU, DISWAYJATENG.ID - Warga Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu sejak lama memanfaatkan perahu kayu sebagai sarana penyeberangan Sungai Pemali menuju luar wilayah, disamping menggunakan jalur jalan kabupaten ruas Bumiayu-Kalinusu.

Perahu menjadi alat transportasi alternatif yang menghubungkan Dukuh Kuta Galuh, Desa Kalinusu menuju jalan provinsi ruas Bumiayu-Bantarkawung melalui Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung. Jika kondisi sungai dangkal saat kemarau, warga bisa menyeberangi berjalan kali maupun menggunakan sepeda motor. Tapi dengan masih seringnya turun hujan saat ini, maka air sungai kembali meninggi.

"Sehingga warga yang hendak keluar maupun pulang menuju Desa Kalinusu, menyeberanginya menggunakan perahu," kata Adi, pendayung perahu, Kamis (19/4).

Dikatakan, sejak satu pekan terakhir ini dirinya semakin disibukan menyeberangkan warga yang hendak menuju Bumiayu. Tidak hanya barang belanjaan, bahkan warga juga bisa menyeberangi sungai dengan perahu sekaligus bersama sepeda motornya. "Bahkan kalau sudah semakin dekat Lebaran, banyak warga yang dari luar daerah menyeberang untuk bersilaturrahmi dengan keluarganya di Desa Kalinusu," lanjut dia.

Nunung, 32, salah seorang penumpang mengungkapkan, dengan menggunakan perahu penyeberangan warga hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menuju Bumiayu.

"Jelas berbeda jika kita menggunakan jalur Bumiayu-Kalinusu, meskipun telah ada Angkudes namun jumlahnya masih sangat sedikit. Sehingga waktu tempuh bisa mencapai sekitar 1 jam, meskipun pakai sepeda motor," jelasnya.

Karena alasan bisa mempersingkat waktu tempuh itulah yang membuat warga lebih memilih menggunakan perahu seberang itu meskipun harus mengeluarkan uang sejumlah Rp 2.000 hingga Rp 5.000 untuk warga lain sekali menyeberang. "Perahu ini sangat membantu, karena mempersingkat waktu tempuh ," imbuhnya.

Ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Kalinusu ini, mengaku setiap hari menggunakan jasa penyeberangan perahu ini. Terlebih seiring dengan semakin dekatnya Lebaran, dirinya disibukan untuk berbelanja kebutuhan warung miliknya.

"Paling susahnya saat akan naik ke perahu saja, karena memang saya juga menggunakan sepeda motor buat bawa belanjaan. Tapi dengan lewat sini, lebih cepat sampai di pasar," akunya.

Wasid, selaku Kepala Desa Kalinusu mengatakan, sedianya usulan pembangunan jembatan sudah lama mengemuka di tengah masyarakat. Terlebih dengan semakin tingginya aktivitas warga, terutama kebutuhan akses untuk keperluan pendidikan dan juga perekonomian. "Bahkan usulan pembangunan jembatan ini, sempat menjadi prioritas dalam kegiatan Musrenbang. Hanya saja masih belum dapat terealisasi," kata Kades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes