Kakek Tewas Tertemper KA Argo Cirebon

Kakek Tewas Tertemper KA Argo Cirebon

Jenazah pria lanjut usia dievakuasi personel Polsek Wanasari usai tertemper KA Argo Cirebon di Wanasari.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID- Diduga kurang waspada, seorang pria lanjut usia (lansia) harus meregang nyawa usai tertemper Kereta Api Argo Cirebon, Selasa (11/4) sore. Insiden tersebut, terjadi pada Lintasan KM 163+9 Petak Jalan BREBES-Tanjung masuk wilayah Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari. Akibatnya, tubuh lansia itu terpental setelah tertabrak Argo Cirebon relasi Tegal-Gambir yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Berdasarkan pemeriksaan identitas, korban diketahui bernama Jumanik, berusia 69 tahun, pekerjaan transportasi, Desa Klampok. Jenazahnya, langsung dievakuasi ke RSUD Brebes untuk pemeriksaan medis. Diketahui hasilnya, korban meninggal akibat benturan keras pada bagian kepala belakang sebelah kiri dan tulang rusuk sebelah kiri.

Insiden lansia tertemper Kereta, kali pertama dilaporkan Mustajab, 50, yang merupakan Polsuska KA Argo Cirebon. Menurutnya, sebelum kejadian kakek Jumanik diduga kurang waspada saat berjalan kaki. Yakni, dari arah timur ke barat dekat lintasan rel kereta api. Sehingga, saat KA 25 Argo Cirebon melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi langsung menemper tubuh korban.

"Akibat insiden itu, membuat korban langsung meninggal dunia di tempat," ungkap Kapolsek Wanasari Iptu Triyono Raharjo saat dikonfirmasi, Rabu (12/4) siang.

 

Supir Ditemukan Tak Bernyawa Pada Emperan Toko

Sementara itu, pada hari yang sama Kapolsek Brebes mendapat laporan seorang pria paruh baya ditemukan tewas di emperan toko. Tepatnya, hari Selasa (11/4) sekitar pukul 11.30 WIB pada teras toko turut Jl Jend Sudirman Kelurahan Kecamatan Brebes.

Kapolsek Brebes AKP Mulyono saat dikonfirmasi menyampaikan, pria yang ditemukan tewas pada emperan toko merupakan warga Jakarta Utara. Hal itu, terungkap dari identitasnya yang beralamat Jln Kebon Bawang III Kelurahan Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priuk bernama M Abdullah S.

"Keterangan dari saksi yang melihat, korban sudah berada di emperan toko sehari sebelum meninggal dunia. Hasil pemeriksaan, tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Karena penyebab kematian, diduga akibat penyakit yang diderita namun tak kunjung mendapat penanganan medis," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: