Puluhan Bangunan di Sirampog Terdampak Tanah Bergerak
Salah satu bangunan rumah warga di Desa Sridadi mengalami kerusakan akibat terdampak pergerakan tanah.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes
BREBES, DISWAYJATENG.ID - Puluhan bangunan rumah dan sekolah di Dukuh Karanggondang, RT 05 RW 06, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog terdampak tanah bergerak. Kini, semakin bertambah parah menyusul cukup tingginya intensitas hujan.
Bahkan beberapa rumah sudah sangat tidak layak dan membahayakan bagi penghuni rumah maupun warga sekitar dikarenakan rumah terdampak merupakan bangunan permanen.
Hasil assesment yang dilakukan BPBD Brebes Pos AJU Bumiayu bersama Pemdes Sridadi, akibat pergerakan tanah setelah hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (11/4) menyebabkan sedikitnya 46 bangunan terdampak.
"Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun pergerakan tanah sangat dirasakan dampaknya terutama terhadap bangunan yang ada disana," jelas Sudiro, Kades Sridadi.
Adapun sebanyak 46 bangunan terdampak dengan rincian, rumah warga 44 unit, bangunan SDN Sridadi 01 dengan kondisi rusak berat, serta satu bangunan masjid rusak sedang.
"Sebanyak 12 rumah rusak berat,10 rusak sedang dan 22 rumah rusak ringan. Untuk sekolah dasar perlu segera dirobohkan, agar tidak membahayakan baik siswa maupun guru," jelasnya.
Wilayah Desa Sridadi, merupakan daerah yang kerap dilanda pergerakan tanah. Kondisinya semakin meningkat, dengan tingginya intensitas hujan yang masih terjadi.
"Relokasi permukiman warga sudah dilakukan di beberapa pedukuhan sebelum. Bahkan pergerakan tanah juga merusak akses utama jalan Provinsi Sirampog -Tuwel," kata Kades.
Kalakhar BPBD Brebes Nushy Mansur, melalui Kordinator Satlak PB BPBD Pos AJU Bumiayu Budi Sujatmiko menyampaikan, pihaknya telah melakukan assesment terkait kronologi dan dampak kejadian.
"Diketahui, untuk kondisi SD Negeri Sridadi 01 sudah sangat membahayakan baik untuk pengajar maupun murid. Sehingga bila diperlukan untuk segera dirobohkan," katanya.
Sementara kondisi rumah warga terdampak tanah bergerak yang sebagian besar merupakan rumah permanen dengan kerusakan berat, juga sangat membahayakan baik penghuni rumah maupun warga sekitar.
"Untuk mencegah terjadinya korban baik jiwa maupun luka, perlu penanganan secepatnya," imbuh Budi.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada warga terdampak untuk segera mengungsi melihat kondisi rumah yang sudah sangat membahayakan. Selain itu, Satgas PB Brebes menghimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktifitas baik di dalam maupun luar ruangan mengingat sekarang cuaca tidak menentu dan terkadang cukup ekstrim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: