Tujuh Desa Langganan Banjir, Sungai Jembangan Harus Dinormalisasi

Tujuh Desa Langganan Banjir, Sungai Jembangan Harus Dinormalisasi

Ketua DPRD Kabupaten Tegal Moh Faiq (tengah) foto bersama dengan sejumlah kepala desa se Kecamatan Adiwerna, belum lama ini.-Yeri Noveli-jateng.disway.id

ADIWERNA (Disway Jateng) - Sedikitnya ada 7 desa di Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal yang menjadi langganan banjir. Karenanya, para kepala desa (Kades) meminta agar Sungai Jembangan yang menjadi penyebab banjir dinormalisasi.

 

Menurut para kades, sungai yang membentang di wilayah tersebut mengalami sedimentasi yang sangat parah. Sehingga, setiap turun hujan, permukiman penduduk selalu kebanjiran.

 

"Di sini memang langganan banjir. Luapan dari Sungai Jembangan. Kami minta kepada pemerintah agar secepatnya sungai itu dinormalisasi," kata Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Adiwerna, Mustamid, beberapa waktu lalu.

 

Dia menuturkan, sedikitnya ada 7 desa di Kecamatan Adiwerna yang kerap dilanda banjir. Mulai dari Desa Tembok Kidul, Tembok Banjaran, Tembok Lor, Adiwerna, Lemah Duwur, Ujungrusi hingga Pesarean.

 

Banjir terparah terjadi pada 2018 lalu. Kala itu, banjir berturut-turut selama tiga hari. Ketinggian banjir mencapai dada orang dewasa. Dan yang terbaru, pada awal tahun 2023. Tinggi banjir hingga perut orang dewasa.

 

"Jadi walaupun hujan kecil, di sini pasti banjir. Makanya harus ada penanganan serius," kata Kades Tembok Banjaran ini.

 

Dia mengaku sangat bersyukur Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Moch Faiq beberapa waktu lalu rela berkunjung ke 7 desa itu yang kerap dilanda banjir.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id