Candi Pangkuan Jadi Lokasi Favorit Warga Bumiayu Ngabuburit

Candi Pangkuan Jadi Lokasi Favorit Warga Bumiayu Ngabuburit

Warga bisa berinteraksi langsung dengan kera di kawasan Candi Pangkuan yang semakin ramai dikunjungi untuk ngabuburit.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Setiap sore mulai pukul 16.00 WIB muda-mudi hingga orang tua terlihat asik duduk-duduk atau berkeliling menyusuri hutan lindung yang berada di tanah seluas 4,5 hektar. Kondisi tersebut, semakin meningkat sejak berlangsungnya bulan Ramadan tahun ini.

Bukan hanya menikmati keindahan suasana alam saja, daya tarik utama kawasan candi Pangkuan ini selain terdapat beberapa situs berupa patung dan pohon berusia ratusan tahun juga adanya ratusan kera yang hidup di dalam hutan.

 

Candi Pangkuan sendiri berlokasi di wilayah Dukuh Kembang, Desa Cilibur atau sekitar 8 kilometer dari jalur utama Tegal-Purwokerto wilayah Kecamatan Paguyangan, selama bulan Ramadan ini semakin ramai dikunjungi. "Suasananya tenang, meskipun di lokasi lain panas terik. Mungkin karena disini masih banyak ditumbuhi pohon-pohon besar jadi terasa adem," ungkap Farida, warga yang ditemui di lokasi candi, Minggu (2/4).

 

Dia mengaku, sudah menjadi kebiasaan warga setiap bulan Ramadan menjadikan Candi Pangkuan sebagai lokasi menunggu waktu Magrib. Biasanya warga mulai berdatangan menjelang sore. "Tidak hanya warga sekitar sini saja, bahka beberapa diantaranya berasal dari luar Desa," imbuhnya.

 

Kera-kera yang hidup dilokasi candi juga dapat diajak berinteraksi dengan pengunjung. Mereka tidak segan-segan mendekat dan mengambil makanan yang sengaja disodorkan pengunjung.

 

"Meski namanya belum terkenal seperti Kebun teh Kaligua maupun telaga ranjeng, namun saat ini mulai banyak yang meminati keindahan alam serta daya tarik yang ada di candi Pangkuan ini, terutama selama bulan puasa untuk ngabuburit," ungkap Kepala Desa (Kades) Cilibur Nur Rohman.

 

Karena memang belum dikelola secara maksimal, lokasi wisata ini masih dapat secara bebas didatangi pengunjung tanpa adanya tiket tanda masuk. Didalam lokasi juga terdapat sebuah patung dan beberapa makam yang dinamai oleh warga dengan nama kuburan Hindu.

 

"Sayang beberapa diantaranya telah dicuri orang yang tidak bertanggung jawab, namun demikian saat ini pemerintah Desa bersama warga masyarakat saat ini telah bertekad untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada ini dengan jalan turut serta memelihara semua yang ada didalam lokasi candi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: