Jateng Diundang dalam Festival Nusantara Bremen 2023, Taj Yasin: Angkat Peradaban Nusantara

Jateng Diundang dalam Festival Nusantara Bremen 2023, Taj Yasin: Angkat Peradaban Nusantara

--

Semarang (DiswayJateng) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diundang untuk terlibat dalam Festival Nusantara Bremen 2023 di Jerman. Kegiatan yang digelar pada bulan Oktober ini diisi dengan fashion show wastra nusantara, tari dan lagu tradisional, karnaval  serta UMKM expo.
 
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyambut positif kegiatan tersebut. Wagub berpandangan, festival berkonsep ragam budaya tradisional Indonesia, khususnya Jawa Tengah, menarik lantaran akan ditampilkan di negara maju seperti Jerman. 
 
"Ini menarik, karena tadi diterangkan bagaimana mengangkat peradaban atau budaya nusantara, untuk diagendakan dilaksanakan di negara maju, seperti Jerman," tutur Wagub di Kantor Gubernur, dalam keterangan pers, Selasa (7/2).
 
Pertunjukkan seni dan budaya Indonesia di luar negeri, lanjutnya, adalah media promosi efektif, untuk mengenalkan ragam budaya Indonesia, di dunia internasional. Melalui budaya pula, akan membuka banyak peluang positif bagi Indonesia, tak terkecuali Jawa Tengah. 
 
Advisor Nusantara Festival Bremen 2023, Sihol Situngkir mengemukakan, Festival Nusantara Bremen ini, baru perdana dilaksanakan. Jawa Tengah akan didaulat untuk membuka defile carnival. Selanjutnya akan diikuti delegasi lain dari Pemprov Sumatera Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah dan Papua. 
 
Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jambi itu, pagelaran seni dan budaya akan turut disaksikan oleh tim dari Organisasi Badan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Maka, pihaknya pun sekaligus memberi kesempatan kepada Pemprov Jateng untuk mengajukan warisan budaya yang ingin didaftarkan. Upaya ini dilakukan, untuk melindungi warisan budaya dalam negeri, dari klaim negara lain. 
 
"Kami dari akademisi concern, bahwa warisan budaya kita ini perlu didaftarkan di UNESCO. Dari Sumut kami sudah usulkan dengan Pak Gub Sumut (Edy Rahmayadi), waktu kami presentasi sebulan yang lalu, ada tiga yang kami usulkan ke UNESCO. Yang pertama adalah ulos, musik Gondang Batak, yg ketiga adalah loncat batu dari Nias," urainya.
 
Di samping kegiatan seni budaya, pihaknya juga menyusun agenda penting bagi para rektor dan akademisi di bidang ilmu kedokteran dan keperawatan. Salah satunya melakukan studi banding rumah sakit terkemuka di Jerman. Ada sekitar 30 rektor dari 5 provinsi yang digandeng, untuk menghadiri kegiatan ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: