Rumah di Brebes Ambruk Disapu Badai, Seorang Lansia Terpaksa Mengungsi

Rumah di Brebes Ambruk Disapu Badai, Seorang Lansia Terpaksa Mengungsi

Rumah warga lansia di Desa Mendala, Sirampog ambruk setelah diterjang hujan disertai angin.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Nasib nahas dialami oleh Nurhayati, 51, warga Dukuh Karanganyar, RT 04 RW 04, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Rumah yang ditinggali hampir sepanjang hidupnya tersebut, tiba-tiba ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, karena Nurhayati yang tinggal bersama seorang anaknya berhasil menyelamatkan diri.

Selain akibat tingginya intensitas hujan, kondisi bangunan yang sudah lapuk juga memicu peristiwa tersebut.

Kepala Desa Mendala Abdul Basori menyampaikan, bangunan rumah yang sudah dalam kondisi lapuk tersebut memang sebelumnya telah dikhawatirkan akan roboh. "Beruntung tidak sampai melukai pemilik rumah," ungkapnya, Rabu (11/1).

Dikatakan Kades, sebelumnya terjadi hujan lebat disertai dengan angin kencang di wilayah tersebut. Tiba-tiba didahului dengan suara dentuman, atap bangunan rumah ambruk hingga meluluhkan tembok rumah dengan dimensi panjang 9 meter dan lebar 6 meter tersebut. 

"Disamping karena curah hujan dan angin, faktor penyebab robohnya atap dan sebagian tembok juga karena kondisi bangunan sudah cukup rapuh," jelas Basori.

Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai melukai pemilik rumah yang lebih dahulu keluar rumah. "Sementara tidak bisa dihuni, karena kondisi kerusakan rumah yang tidak memungkinkan," imbuhnya.

Sejumlah warga membantu membersihkan puing-puing rumah yang ambruk pasca diterjang angin kencang dan hujan itu. Sementara Nurhayati mengungsi ke rumah kerabat yang masih berada di Desa Mendala. 

"Masih ada beberapa perabotan dan pakaian yang dapat bisa diguanakan, saat kejadian tidak sempat diselamatkan karena kondisinya saat itu hujan lebat dan sudah mengungsi," tuturnya.

Kalakhar BPBD Brebes, melalui Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu Budi Sujatmiko menyampaikan, dari hasil asessment yang dilakukan dapat diketahui kejadian diakibatkan faktor cuaca hujan disertai angin serta kondisi bagian atap dan sebagian tembok yang sudah cukup rapuh. 

"Baik kondisi atap maupun tembok rumah, sudah dalam kondis rapuh. Sehingga tidak kuat menahan beban dan akhirnya ambruk," kata Budi.

Atas kondisi tersebut, pihaknya mengimbau kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan tempat tinggal, terutama selama masih berlangsungnya cuaca seperti saat ini. 

"Khususnya yang tinggal di lokasi rawan terjadi bencana, waspadai kondisi lingkungan dan juga keadaan tempat tinggal. Segera mengungsi jika kondisi semakin membahayakan," ingatnya.

Sebagai langkah darurat, pemerintah desa bersama Satgas PB dibantu warga, membersihkan puing bangunan yang roboh. Hal tersebut dilakukan karena kondisinya membahayakan bagi warga dan bangunan di sebelahnya. "Selain itu juga berkordinasi dengan Pemdes Mendala, mengingat kondisi pemilik rumah dari keluarga kurang mampu sehingga perlu penanganan secepatnya," kata Budi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: