Pembukaan Summer Course FKM UNDIP – QUT Berlangsung Meriah

Pembukaan Summer Course FKM UNDIP – QUT Berlangsung Meriah

--

Semarang (DiswayJateng) -  Untuk mendukung internasionalisasi kampus Universitas Diponegoro, maka tahun ini Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro (FKM Undip) kembali menyelenggarakan kegiatan Summer Course yang ke-2 secara luring pada 21 November 2022 sampai dengan 3 Desember 2022. 
 
 
Mengusung Tema “Community Participation in Public Health”, kegiatan Summer Course yang ke-2 ini diikuti oleh 5 orang peserta dari Faculty of Health, Queensland University of Technology (QUT), Australia. Program Summer Course ini juga merupakan salah satu bentuk program Kerjasama internasional antara FKM Undip dan QUT.
 
 
Hari pertama, acara dimulai dengan Pembukaan atau Opening Ceremony yang diikuti oleh para Pimpinan FKM Undip, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Undip, Peserta, Panitia, dan Civitas Akademia FKM Undip. Berlokasi di Hall Budioro Brotosaputro Kampus FKM Undip, perhelatan Pembukaan Summer Course FKM Undip – QUT dibuka dengan meriah.
 
Kepala KUI, Anggun Puspitarini Siswanto, Ph.D. menuturkan,  Program Internasionalisasi seperti Summer Course ini sangat memberikan manfaat untuk menunjang aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu, Beliau juga menuturkan bahwa diharapkan kegiatan ini juga menjadi embrio untuk pembentukan kerjasama internasional lain di masa mendatang.
 
 
Kegiatan Summer Course FKM Undip – QUT dibuka secara langsung oleh Dekan FKM Undip. Dalam sambutannya, Dekan FKM Undip, Dr. Budiyono, SKM, M.Kes menyambut dengan hangat kehadiran peserta dari Mahasiswa QUT untuk dapat mengikuti kegiatan Summer Course yang akan diselenggarakan selama 13 hari mendatang, tepatnya sejak tanggal 21 November – 3 Desember 2022. Beliau juga berharap bahwa kegiatan ini menjadi titik awal bentuk kerjasama lain di bidang Akademik maupun non Akademik khususnya dalam meningkatkan Internasionalisasi Kampus Universitas Diponegoro.
 
 
Pada kegiatan Summer Course ini, peserta tidak hanya akan mengikuti pembelajaran di dalam kelas, namun juga akan melakukan berbagai kegiatan lapangan yang berkaitan dengan Community Participation in Public Health, seperti diantaranya mengunjungi Puskesmas Tlogosari Kulon, Posyandu, mengikuti kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk, mengunjungi Bank Sampah, Posyandu Remaja pada kelompok anak jalanan, dan lain sebagainya. 
 
 
Selain kegiatan terkait Kesehatan Masyarakat, peserta juga diajak untuk mempelajari kebudayaan lokal, misalnya mengikuti pelatihan membatik, mengunjungi Perkumpulan Seni Budaya dan Gedung Cagar Budaya Sobokartti, mempelajari proses pembuatan jamu tradisional, dan lain sebagainya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: