Ridwan Kamil Laporkan Korban Gempa Cianjur Menjadi 162 Orang Meninggal Dunia, Kebanyakan Anak-anak

Ridwan Kamil Laporkan Korban Gempa Cianjur Menjadi 162 Orang Meninggal Dunia, Kebanyakan Anak-anak

Ratusan korban luka-luka gempa Cianjur dirawat di halaman parkir RSUD Sayang Cianjur--guruh---

CIANJUR, DISWAYJATENG.ID— Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan perkembangan jumlah korban gempa Cianjur. Korban meninggal bertambah menjadi 162 orang. Kebanyakan korban adalah anak-anak.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi Senin siang (21/11) terus bertambah.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), korban meninggal dunia akibat gempa bumi telah mencapai 162 orang.

“Tercatat di call center BPBD ada 162 meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang karena tertimpa reruntuhan atau benda tajam,” kata Ridwan Kamil, saat konferensi pers di Kabupaten Cianjur, Senin malam (21/11).

Selanjutnya, ada sebanyak 13.784 pengungsi yang tersebar di beberapa titik. Sebanyak 2.345 rumah juga hancur akibat bencana gempa bumi ini.

Dia mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat gempa tersebut mayoritas anak-anak. Pasalnya, gempa terjadi sekira pukul 13.21 WIB, saat kondisi anak-anak sedang pulang dari sekolahnya.

“Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak. Saya prihatin juga karena peristiwa yang terjadi saat anak-anak sedang pulang sekolah umum, melanjutkan sekolah di madrasah sehingga terjadi di beberapa pesantren,” jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Untuk penanganan korban, Ridwan Kamil menambahkan, dilakukan di tiga rumah sakit. Yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Namun demikian, para korban juga diupayakan untuk ditangani di rumah sakit wilayah lain, seperti di Sukabumi atau Bandung. Tujuannya adalah untuk menghindari penanganan medis di luar ruangan. Seperti di RSUD Cianjur, di mana para korban ditangani di tempat parkir menggunakan tenda untuk mengantisipasi gempa susulan.

Di samping itu, pihaknya juga memastikan bahwa seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan. Rencananya, evakuasi korban gempa yang tertimpa reruntuhan akan kembali dilakukan Selasa pagi ini (22/11).

“Alat-alat berat dari TNI sudah disiapkan, pasukan TNI-Polri juga sudah disiapkan. Dapur-dapur umum malam ini sudah siap, akan dihadirkan sesuai titik pengungsian. Jadi rencana aksi evakuasi dari mulai matahari muncul besok pagi, kita akan lakukan secepatnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: pojoksatu/rmol