Soal Pemecatan Eeffendi Simbolon dari PDIP, Jokowi: Itu Kewenangan Partainya

Soal Pemecatan Eeffendi Simbolon dari PDIP, Jokowi: Itu Kewenangan Partainya

Mantan Presiden RI, Joko Widodo mengomentari soal pemecatan Effendi Simbolon dari PDIP-Achmad Khalik Ali-

SOLO, diswayjateng.id - Mantan Presiden RI Joko Widodo memberikan komentarnya terkait dipecatnya Effendi Simbolon dari PDIP. Menurut Jokowi, hal itu merupakan kewenangan penuh dari Partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.  

Disinggung mengenai pertemuannya dengan Effendi di Jakarta, pada saat kampanye paslon Cagub DKI Jakarta, Ridwan Kamil- Suswono, beberapan pekan lalu,  Jokowi tidak mengelak.

“Ya bertemu kenapa, kalau bertemu ikut kampanye pak Ridwan Kamil (Cagub Jakarta). Itukan (dipecat) kewenangannya partai,” ujar Jokowi di kediaman Solo usai bertemu Calon gubernur(Cagub) Kalimantan Timur (Kaltim) nomor urut 2 unggul sementara Pilkada 2024, Rudy Mas'ud, Selasa, 3 Desember 2024. 

Ditanya terkait statusnya Jokowi sendiri di PDIP, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan diapun masih memiliki Kartu tanda Anggota (KTA) PDIP.

BACA JUGA:Kembalikan Pungutan Bantuan Gratis Alat Penanak Nasi dari Kementerian, Kades Sarimulyo Bantah Lakukan Pungli

“Hehehe (Status di PDIP). Ya masih KTA PDIP disimpan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, PDIP memecat Effendi Simbolon sebagai anggotanya. Ini buntut manuver politik yang dilakukannya pada Pilgub Jakarta. Surat pemecatan Effendi itu ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tertanggal 28 November 2024.

"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat tersebut.

Selain itu, PDIP juga melarang Effendi untuk melakukan kegiatan atau menduduki posisi apa pun yang mengatasnamakan partai.

Surat pemecatan itu dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat. Benar, yang bersangkutan dipecat sebagai anggota partai karena melanggar kode etik dan disiplin partai serta AD/ART partai," kata Djarot saat dikonfirmasi, Sabtu, 30 November 2024. 

BACA JUGA:9 Pejabat Pemkot Salatiga Dilantik, 7 Diantaranya Promosi Jabatan

Pada Pilgub Jakarta, PDIP mengusung paslon Pramono Anung-Rano Karno. Namun, Effendi pernah ikut mengkampanyekan paslon jagoan KIM Plus, Ridwan Kamil-Suswono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: