Pesan Wagub untuk Santri: Muliakan Guru untuk Mendapat Keberkahan Ilmu
Reporter:
Steven TH|
Editor:
Steven TH|
Sabtu 29-10-2022,08:24 WIB
--
Kudus (DiswayJateng) - Wakil Gubernur Jawa Tengah
Taj Yasin Maimoen mengingatkan kepada santriwan dan santriwati untuk hormat dan memuliakan guru. Sebab, guru merupakan sumber ilmu. Memuliakannya, akan mendatangkan keberkahan bagi muridnya. Sejarahpun mencatat ilmuwan-ilmuwan muslim yang hormat kepada gurunya.
Pesan tersebut disampaikan Wagub Taj Yasin saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Arroudlatul Mardliyyah Kudus, Jumat (28/10/2022). Berkhidmah adalah salah satu cara menghormati dan memuliakan guru.
"Khidmah itu bukan melayani para kyai dan bu nyai di rumahnya. (Tetapi) melayani para
santri (dari guru kita). Anda menjadi guru supaya menyimak
santri junior. Ini bagian dari khidmah ilmu," jelasnya.
Taj Yasin mengamati, kecenderungan saat ini, santriwan dan santriwati memilih langsung pulang ketika sudah menyelesaikan pendidikannya di pondok. Maka, dia pun berpesan supaya orangtua
santri maupun santrinya, memperhatikan permintaan gurunya.
"Jadi kalau anak-anak Anda di pondok pesantren sudah selesai sekolah dan menghafalkan (Al-Qur'an) nya, kalau masih diminta khidmah, jangan memaksa pulang. Apalagi kalau gurunya belum begitu ikhlas. Padahal ilmu yang bermanfaat itu karena ada ridho guru," tandasnya.
Mantan anggota DPRD Jateng itu juga menyoroti, para santriwati yang biasanya segera dinikahkan setelah dinyatakan lulus dari pondok. Dia menyarankan supaya mereka diberikan kesempatan dulu untuk mengabdi kepada gurunya. Orang tua sebaiknya tidak memaksakan kehendaknya kepada guru, untuk mengajak anaknya pulang.
"Ini adab. Kalau ikut sunah nabi (Muhammad SAW), ya harus ikut adab nabi. Kalau kita niru kyai, ya harus niru adab kyai. Jangan hanya meniru sosok kyainya saja, tapi tidak meniru adabnya," pungkasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: