Ratusan Rumah di Sridadi Sirampog Rusak Terdampak Pergerakan Tanah

Ratusan Rumah di Sridadi Sirampog Rusak Terdampak Pergerakan Tanah

Sejumlah rumah di tiga pedukuhan Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog rusak akibat bencana tanah bergerak.-Teguh Supriyanto-Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng.id) - Bencana alam tanah bergerak mengakibatkan kerusakan parah ratusan rumah di tiga pedukuhan Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog.

Selain itu, dampak terjadinya pergerakan tanah juga merusak bangunan SDN 01 Sridadi, jalan provinsi Bumiayu-Tuwel di wilayah Desa Sridadi dan juga desa Dukuh Karanganyar-Dukuh Legok.

Kepala Desa Sridadi Sudiryo mengatakan, bencana alam tanah bergerak yang melanda desanya tersebut semakin intens sejak Kamis (20/10) lalu. Kondisi permukiman warga terdampak berada di Dukuh Karanganyar, Karanggondan serta Dukuh Pengasinan.

"Sebelumnya memang telah terjadi pergerakan tanah, namun semenjak intensitas hujan meningkat maka pergerakan tanah semakin parah. Sehingga selain jumlah rumah terdampak yang bertambah, kerusakan juga berdampak pada badan jalan," ungkap Sudiryo, Minggu (23/10).

Dikatakan, pergerakan tanah juga menyebabkan kerusakan parah  jalan provinsi ruas Bumiayu-Tuwel Di Dukuh Karanganyar Sridadi, hingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat. "Badan jalan amblas, kedalaman terus bertambah setiap harinya," kata Diryo.

Kerusakan cukup parah lanjut Kades juga terjadi pada bangunan sekolah SD Negeri Sridadi 01 yang berada di Dukuh Karanggondang. "Untuk permukiman warga, sampai dengan kemarin terdapat sebanyak 185 unit rumah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat," terangnya.

Namun demikian, menurut Kades, belum ada warga yang mengungsi. Mereka masih bertahan di rumah-rumah, karena menganggap masih aman. Relawan tetap memberikan sosialisasi kepada warga, terutama pada penghuni rumah yang sudah rusak akibat dampak pergerakan tanah.

"Terutama jika terjadi hujan dengan intensitas cukup lama, maka diharapkan warga untuk bisa pindah ke lokasi lebih aman," ucapnya.

Sementara Kordinator Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, Budi Sujatmiko menyampaikan, retakan pada jalan provinsi yang juga merupakan mahkota longsoran, sangat extrim sehingga menyebabkan hunian rumah warga yang berada di area bidang luncur juga mengalami kerusakan sangat parah.

"Kondisi ini sudah sangat membahayakan. Untuk data rumah terdampak sesuai laporan dari Pemdes Sridadi masih dilakukan asessment lengkap ulang, mengingat banyaknya jumlah rumah terdampak," jelas Budi.

Selain itu, pihaknya juga membantu Pemdes Sridadi untuk segera melakukan langkah- langkah penanganan untuk warga terdampak mengigat sudah adanya rekomendasi dari Geologi Bandung terkait kondisi tanah di wilayah tersebut.

"Hasil rekomendasi diketahui jika lokasi tidak layak di jadikan sebagai hunian. Sehingga kita akan bantu, apabila dibutuhkan untuk membuat (menyiapkan) selter pengungsian bagi warga terdampak melihat kondisi yang sudah sangat membahayakan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: