Bencana Tanah Bergerak Cinanas Meluas, Rumah dan Infrastruktur Rusak Bertambah

Bencana Tanah Bergerak Cinanas Meluas, Rumah dan Infrastruktur Rusak Bertambah

Petugas di bantu relawan kebencanaan mendirikan tenda yang disiapkan untuk menampung pengungsi korban tanah bergerak di Desa Cinanas Kecamatan Bantarkawung.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng.id)- Bencana alam tanah bergerak di Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung sejak Kamis (13/10), kini semakin meluas. Bahkan, jumlah kerusakan imbas bencana di desa tersebut bertambah banyak. Baik rumah warga, maupun sarana infrastruktur.

Bencana susulan yang terjadi di Dukuh Nyangkokot RT 04 RW 10, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung mengakibatkan jumlah rumah terdampak pergerakan tanah bertambah dari semula 4 rumah menjadi 49 rumah.

"Hingga hari ini, terjadi 16 rumah rusak parah dan 33 rumah mengalami rusak ringan," ungkap Hensika Sindi Setiawan, Kades Cinanas, Minggu (16/10). 

Menurutnya, tak hanya merusak rumah warga, pergerakan tanah susulan juga mengakibatkan akses jalan di beberapa titik semakin parah hingga mengancam terputusnya akses jalan tersebut. Diantaranya jalan poros antara Dukuh Weringin dan Dukuh Kalijambe menuju Kabupaten Cilacap sepanjang 31 meter. Kondisi terparah di Dukuh Weringin RT 04 RW 06.

"Di lokasi tersebut jalan mengalami kerusakan parah akibat longsor," kata Kades.

Selain itu juga longsornya jalan poros antara Dukuh Tambakan dan Dukuh Karangpoh sepanjang 30 meter, berlokasi di Dukuh Tambakan RT 07 RW 10, Desa Cinanas.

"Untuk penanganan sementara pada lokasi rumah terdampak dan tanah longsor telah diadakan kerja bakti dengan warga masyarakat, membersihkan puing rumah dan tanah sisa longsoran dengan peralatan seadanya," terang Hensika

Sementara itu, Satgas PB BPBD Brebes yang melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, telah menyiagakan pos beserta tenda yang dapat digunakan untuk pengungsian.

"Saat malam warga menempati tenda pengungsian, karena takut terjadi pergerakan tanah," jelas Budi Sujatmiko, kordinator Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Satgas PB BPBD, warga terdampak tanah bergerak di Dukuh Nyakokot RT 04 RW 10, berjumlah 174 jiwa. Dengan rincian laki-laki 81 orang, perempuan 93 orang. Terdiri dari lansia 17 orang yakni laki-laki 7 dengan 1 diantaranya difabel sementara perempuan 10 orang.

"Selain itu juga tedapat balita sebanyak 16 anak. Terdiri laki-laki 9 orang dan perempuan 7 orang," imbuhnya. 

Pihaknya berkordinasi dengan TNI dan pemdes mencari tempat pengungsian yang lebih aman, yakni di Dukuh Karangsengon dan didirikan tenda penggungsi, serta persiapan peralatan DU untuk mengantisipasi apabila terjadi keadaan darurat.

"Kita lakukan pemantauan retakan tanah di mahkota longsor diikuti penutupan retakan, baik di mahkota longsor maupun di retakan sekunder yang berada dibawahnya. Selain itu juga pemotongan pohon dibawah mahkota longsor untuk mengurangi beban," terang Budi.

Langkah lain yang dilakukan yakni assesmen longsor pada jalan kabupaten ruas Cinanas - Perbatasan Cilacap di dukuh Babakan, dengan dimensi Panjang 25 meter dan lebar 3 meter. Dengan mahkota longsor pada lahan perhutani perak 83G1 RPH Banjarsari BKPH Bantarkawung dengan dimensi tinggi 10 meter, mahkota longsor berada pada sisi barat Dukuh Babakan Cinanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes