Ruas Manggis-Mlayang Longsor Diguyur Hujan Deras

Ruas Manggis-Mlayang Longsor Diguyur Hujan Deras

Petugas dan warga melakukan pembersihan material longsor yang sempat menutup akses jalan poros di wilayah Desa Manggis, Kecamatan Sirampog.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng.id) - Longsor sempat menutup akses jalan poros penghubung Desa Manggis - Desa Mlayang wilayah Dusun Slawi desa Manggis RT 05 RW 01 Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes pada Jumat (9/9) petang sudah ditangani.

Jalan tersebut sudah dibuka meski belum maksimal untuk akses warga. Longsor yang sempat menutup akses jalan tersebut dipicu akibat diguyur hujan. 

Guyuran hujan juga menyebabkan satu bangunan ricemill ambruk dan sejumlah pepohonan tumbang di wilayah Kecamaran Sirampog. 

Kordinator Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, Budi Sujatmiko menyampaikan, longsor terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup lama mengguyur wilayah tersebut. Material longsor menutup badan jalan, sepanjang 60 meter, lebar 6 meter tinggi 15 meter dan ketebalan material longsor sekitar 10 meter.

"Longsor juga mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa kabel jaringan listrik, sehingga memutuskannya. Akses sempat tertutup total," jelas Budi.

Dikatakan, dalam melakukan penanganan bencana longsor tersebut, pihaknya bekerjasama dengan TNI, Polri, UPTD PU wilayah Bumiayu maupun PLN untuk memastikan keamanan. Dibantu dengan potensi kebencanaan yang ada, dilakukan evakuasi pohon tumbang dan juga material longsor.

"Di samping membuka akses jalan bagi masyarakat, kita juga berupaya agar jaringan listrik PLN yang sempat terputus dapat kembali normal secepatnya," jelas Budi.

Evakuasi sempat terkendala akibat kondisi cuaca disekitar lokasi yang kembali turun hujan, hingga menjelang malam hari. Pembersihan material longsor dilanjutkan hingga Minggu (11/9).

Dalam waktu yang hampir bersamaan, sebuah rice mill atau penggilingan beras yang ada di RT 06 RW 01 Desa Buniwah Kecamatan Sirampog, ambruk setelah tidak kuat menahan derasnya air hujan. Gudang rice mill, ambruk pada bagian atap hingga nyaris rata dengan tanah. 

Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk lebih meningkatkan kewaspadaan didalam menghadapi kondisii cuaca yang tengah berlangsung saat ini. Himbauan tersebut lanjut dia, tidak hanya bagi warga desa yang terkenda bencana, namun juga wilayah lainnya di Kecamatan Sirampog.

"Karena kondisi geografis Kecamatan Sirampog mayoritas berada di lokasi berbukit. Tingkatkan kewaspadaan, segera cari lokasi aman jika terjadi kondisi cuaca ekstrim," ingatnya.

Sementara Bagian Teknis UPTD PU wilayah Bumiayu, Siswanto menyampaikan, untuk mempercepat proses pembersihan material tanah longsor, telah diturunkan satu unit alat berat.

"Pembersihan masih terus dilakukan, mengingat material longsor yang cukup tebal. Sehingga dibantu dengan menggunakan satu unit mini becho," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: