Dua Tahun Ruang Kelas Rusak, Aktivitas Belajar Siswa SDN Sridadi 01 Ngungsi di Musala

Dua Tahun Ruang Kelas Rusak, Aktivitas Belajar Siswa SDN Sridadi 01 Ngungsi di Musala

Dua lokal ruang kelas SDN Sridadi 01 Brebes rusak berat.--

BREBES, (DiswayJateng) - Dua lokal bangunan SDN Sridadi 01 Sridadi Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes Jateng rusak berat sudah tahun berjalan. 

Ruang kelas mereka nyaris ambruk. Sehingga membahayakan. Akibatnya kegiatan belajar mengajar siswa terpaksa mengungsi di ruang musala.

Kondisi kerusakan dipicu bencana alam tanah bergerak pada tahun 2020 lalu, namun hingga menjelang akhir tahun 2022 ini belum kunjung mendapat penanganan.

Kepala SDN 01 Sridadi, Samsudin menyampaikan, langkah tersebut terpaksa dilakukan karena kondisi ruangan yang rusak dan kondisinya rawan ambruk.

"Cukup membahayakan, atap bangunan sudah miring, dindinya retak dan nyaris ambruk. Selain itu lantai kelas juga pecah, di beberapa bagian membentuk lubang," terang Samsudin.  

Dikatakan Samsudin, salah satu bangunan yang mengalami kerusakan parah, masih terdapat empat bangunan lain yang digunakan untuk kegiatan belajar siswa dengan kondisi yang juga mengalami kerusakan.

"Total ada sebanyak 110 siswa. Sebetulnya empat lokal ini juga terpaksa digunakan, karena tidak ada lagi pilihan lain," kata Samsudin.

Sedianya kondisi tersebut sudah disampaikan kepada Pemkab Brebes melalui dinas terkait, semenjak terjadinya bencana alam. Dengan harapan perbaikan dapat segera mendapat perbaikan, sehingga tidak menggangu kegiatan belajar siswa.

"Sudah dilaporkan melalui Dinas terkait, harapannya bisa mendapat perbaikan," imbuh dia.

Kepala Desa Sridadi, Sudiryo, membenarkan kondisi kerusakan yang terjadi di SDN Sridadi 01 tersebut. Dikatakan, bencana alam tanah bergerak telah berdampak pada kerusakan sejumlah sarana warga, baik sekolah, permukiman dan juga infrastruktur lainnya.

"Sebagian sudah mendapat penanganan secara bertahap, namun lainnya seperti bangunan di SDN 01 Sridadi dan jembatan keruh Behet belum mendapat penanganan," kata Sudiryo.

Pihaknya berharap kerusakan akaibat bencana alam ini bisa mendapat penanganan, sehingga aktifitas warga pendidikan maupun perekonomian tidak terhambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: