Waduh! Jumlah ODGJ di Brebes Capai 2.564 Orang, 42 Orang Galak Dipasung
![Waduh! Jumlah ODGJ di Brebes Capai 2.564 Orang, 42 Orang Galak Dipasung](https://jateng.disway.id/upload/d48d840d851292b4dd6b2d3d7f970561.jpg)
BREBES, (DiswayJateng.Id)- Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Brebes Jateng mencapai 2.564 jiwa. Bahkan tercatat 42 ODGJ yang dipasung karena sering ngamuk dan membahayakan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Brebes Imam Budi Santoso menyampaikan, jumlah ODGJ di Kabupaten Brebes hasil pemetaan terbaru hingga Agustus 2022 tercatat 2.564 ODGJ. Semuanya masuk kategori berat. Namun, jumlah ODGJ masih terpasung semakin berkurang yang semula 48 turun menjadi 42.
Hal itu disampaikan saat menerima kunjungan kerja Komisi E DPRD Jateng pada Selasa 9 Agustus 2022 lalu.
"Kami mengapresiasi kunjungan kerja Komisi E DPRD Jateng ke Dinkes Brebes. Khususnya, terkait hasil pemetaan ODGJ dan penanganannya hingga ketersediaan sarpras fasyankesnya," ungkapnya.
Bertambahnya temuan ODGJ kategori berat, lanjut Imam, diakui semakin bertambah signifikan selama Pandemi Covid-19. Sebab, berdasarkan data selama Tahun 2021 berkisar 2.315 ODGJ dan meningkat menjadi 2.564 orang.
Meski begitu, peningkatan kualitas dan pelayanan pasien dengan gangguan kejiwaan sudah semakin baik. Buktinya, angka ODGJ yang terpasung semakin berkurang dan 38 puskesmas intensif melakukan pendampingan intensif.
Sementara itu, Direktur RSJD Amino Gondohutomo Semarang Alek Jusran didampingi Ketua Komisi E DPRD Jateng Abdul Hamid menjelaskan, pihaknya mengapresiasi hasil kerja keras dan pemetaan yang dilakukan Tim Dinkes Brebes. Terlebih, dengan teritorial yang luas terbukti mampu menghasilkan data lengkap ODGJ dari target 5004 orang.
"Untuk diketahui, 2.564 ODGJ di Brebes sudah termasuk 55 ribu ODGJ di seluruh Jawa Tengah. Namun,, angka pemasungan Jateng juga ikut turun yakni hanya 312 ODGJ," terangnya.
Alek Jusran menambahkan, melalui kunjungan kerja tersebut pihaknya juga terus mendorong dilakukannya penanganan ODGJ kategori berat agar lebih maksimal. Termasuk, menghapus stigma pemasungan yang bisa dirubah dengan melakukan rujukan ke Dinkes Provinsi Jateng.
Apalagi, di Jateng sudah ada dua RSJD yang menangani yakni Amino Gondohutomo Semarang dan Solo. Sehingga, rujukan bisa dilakukan dengan peran aktif pemerintah desa dalam melakukan pendampingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: