Nego Bangkrut

Nego Bangkrut

Catatan DIS'Way Jateng --

Muin TV:

Mendengar harga Batu bara yang melambung tinggi. Tetapi di sisi lain jutaan banyak rakyat Indonesia yang hidup susah. Saya jadi bertanya, sebenarnya bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya milik siapa? Milik BAYAN, TOBA BARA, ADARO atau milik BUMI RESOURCES? Entahlah....

Arala Ziko:

Negara yg maju adalah negara yg berdikari dalam energi. Awal tahun ini, Standar Euro 4 untuk semua kendaraan diesel sudah diterapkan, mau itu mobil mewah maupun mobil niaga (Pickup/Truk). Otomatis, Bbm yg digunakan tidak lagi solar goceng, tapi minimal bbm dex. Tentu saja nantinya biaya biaya ekspedisi akan dibebankan ke konsumen. Pertanyaannya, mengapa pemerintah ngebet/kekeuh untuk menerapkan standar Euro4 untuk seluruh pulau di Indonesia? Sedang, jalur distribusi antar pulau saja masih sulit, bahkan kemampuan ekonomi utk pelaku usaha saja belum tentu siap.

Komentator Spesialis:

Sebenarnya di Jepang aspek safety PLTN sudah sangat tinggi. Saya pernah 5 tahun lebih tinggal di dekat PLTN terbesar di Jepang berkapasitas sekitar 9.000 MWatt, PLTN Kashiwazaki. Tempat saya sekitar 30Km an dari instalasi PLTN. Saya pernah diundang masuk ke dalam PLTN. Reaktornya sendiri dilindungi beberapa lapis beton. Lapisan terdalam terbuat dari beton ketebalan 5 meter. Dalam hal instrumen elektronik, anda tahu sendiri Jepang adalah salah satu yang terjago di dunia. Ada Toshiba salah satunya. Yang membeli Westinghouse, menjadi salah satu raja penyedia PLTN di dunia. Tetapi akhirnya membuat raksasa Toshiba hancur berkeping keping dilego menjadi 3 perusahaan, wkwkwk... Air yang dibuang ke laut difilter beberapa tahap sebelum dibuang ke laut. Entah apakah saking bersihnya air yang dibuang, banyak ikan yang datang dan hidup di tempat pembuangan air PLTN tsb. Ikannya gede gede. Kalau yang mau mancing dan berani makan ikannya silahkan, wkwkwk... Penduduk radius 50km dari PLTN dapat tunjangan cash rutin. Seingat saya tiap 3 bulan sekali, yang nilainya jutaan rupiah, langsung masuk rekening. Tapi ini bukan sejenis bansos yang dikorupsi juliari itu ya.

Ahmad Zuhri:

Jepang ini ibarat orang kaya yg kurang bisa menikmati kekayaannya.. Listrik susah, produktifitas dalam hal keturunan juga kurang banyak.. terus enaknya dimana hihihi.. Mending kita pas2an.. listrik cukup, dalam hal keturunan/anak termasuk banyak, kebebasan berbicara juga cukup.. nikmat mana lagi yg didustakan..

Juve Zhang:

Kalau anda berkunjung ke Tiongkok tahun 90 an anda akan bangga jadi WNI , anda ,serasa anak Sultan karena rakyat Tiongkok masih sengsara, kemana mana naik sepeda ontel, disini sudah pada naik motor, mobil. Hukum yg korupsi mati, yg perkosa mati. Mana lagi yg mau macam macam.tahun 90 an Penjahat di Tiongkok juga masih banyak. Sekarang sangat aman.

Johannes Kitono:

Era listrik PLN asal Nuklir tidak bisa dihindari. Hanya masalah waktu saja dan persiapannya harus hati hati dan tentu disiplin tingkat tinggi. Manusia Jepang yang dari lahirnya sudah disiplin saja masih kecolongan dengan kasus Fukusima. Biarpun tsunami alasannya.Kalau PLN tenaga nuklir bisa supply listrik murah tentu akan menggairahkan industri. Dulu di tahun 1990 an perusahaan tambak udang raksasa di Lampung membangun Power Plant 62 Megawatt dengan investasi sekitar US$.40 juta atau sekitar 25 % dari total investasinya. Tentu saja sangat memberatkan dan mengurangi daya saingnya dibanding dengan Thailand atau Vietnam. Dikedua negara penghasil udang budidaya itu, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur dan listriknya. Pengusaha tinggal lapor dan tidak perlu investasi Power Plantnya lagi. Indonesia perlu beralih ke PLN tenaga nuklir tapi harus diimbangi dengan perawatan yang penuh disiplin dan super hati hati. Jangan sampai kasus Fukusima terjadi lagi disini.

Komentator Spesialis:

Hari ini rupiah tembus 15.000. Dan prediksi saya akan bablas diatas level itu. Kenapa ? Ada banyak faktor. Sudah saya tulis di komen saya sebelumnya. Kalau saya rangkum lagi, ini faktor beberapa faktor tsb. 1) Tapering : kenaikan suku bunga oleh the Fed. Diperkirakan ini bakal berjilid jilid. Nggak cukup cerita 1 babak selesai. 2) Hutang jatuh tempo pemerintah, BUMN dan swasta khusisnya dalam bentuk valas. Besarnya puluhan milyar dollar hutangnya. Entah dalam bentuk valas berapa. Itu belum termasuk bayar ribanya ya. 3) Harga komoditas dunia yang kegurihannya mulai berkurang. Artinya pemasukan devisa menurun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait