Ditunggu Ribuan Nakes, Bupati Brebes Mangkir Lagi

Ditunggu Ribuan Nakes, Bupati Brebes Mangkir Lagi

Formasi lengkap pimpinan, komisi dan perwakilan fraksi DPRD menghadiri audiensi kedua dengan nakes honorer terkait kelanjutan nasib.-Syamsul Falaq-Radar Brebes

BREBES, (DiswayJateng)- Bupati Brebes Idza Priyanti kembali tidak hadir dalam audiensi kedua yang membahas kejelasan nasib Forum Tenaga Kesehatan Honorer di Gedung DPRD Senin (20/6).

Hal itu, spontan membuat kecewa DPRD lantaran hanya dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala Dinkes, Asisten III, dan Kepala DPKAD.

Padahal ribuan tenaga kesehatan honorer di Kabupaten Brebes datang meminta kejelasan.

Ketidakhadiran bupati, direspon Ketua Fraksi PKB sekaligus anggota Komisi IV Musyaffa. Pihaknya mengaku, sangat menyayangkan bupati yang izin karena sakit dalam membahas kelanjutan nasib nakes honorer.

Terlebih, permasalahan ini butuh solusi mendesak mengingat masa jabatan bupati yang tinggal beberapa bulan ke depan. Sebab, bupati idealnya hadir di tengah nakes yang sedang memperjuangkan nasib. Termasuk, soal penganggaran gaji untuk penambahan formasi P3K bupati bisa segera mengambil kebijakan jika ikut diskusi bareng.

"Informasi yang kami terima, ibu bupati sedang sakit sehingga tidak bisa hadir. Kami doakan, bupati segera sembuh dan bisa segera ikut membahas masalah formasi P3K ini," ungkapnya.

Soal anggaran, lanjut Musyaffa, sebenarnya masih bisa diupayakan dengan duduk dan diskusi bersama. Sebab logikanya, jika proyek fisik pembangunan masih bisa jalan kenapa anggaran yang untuk kebutuhan gaji SDM P3K tidak menjadi prioritas.

Terlebih, pada APBD 2021 kemarin dana refokusing lebih dari 100 Miliar digunakan untuk apa. Itulah gunanya diskusi dan rembuk bareng agar permasalahan kebutuhan formasi P3K cepat terselesaikan.

Hal senada, disampaikan Ketua Komisi IV Tri Murdiningsih dengan mengajak semua organisasi profesi nakes yang ada untuk berjuang bersama. Sebab, semua fraksi dan unsur DPRD komitmen ikut berjuang secara politis menjalin komunikasi dengan pusat. Khususnya, mencari celah dan mengupayakan anggaran baik DAU dan DAK melalui Pemkab Brebes. Tujuannya, menggaji P3K nakes agar kebutuhan formasinya bisa ditambah. Sehingga, semua nakes honorer bisa diakomodir menjadi P3K karena kelanjutan nasib nakes juga menjadi tanggung jawab kinerja bupati.

"Ayo ibu bupati, kerja bareng duduk diskusi bersama dalam menyelesaikan anggaran. Karena semua permasalahan, bisa dituntaskan jika komunikasi dua arah berjalan lancar," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati menambahkan, berdasarkan hasil pemetaan tenaga kesehatan honorer yang tercatat dalam data base di lingkungan Dinkes.

Jumlah totalnya, sebanyak 1.598 orang meliputi 952 nakes dan 646 lainnya berstatus non nakes. Yakni, jabatan fungsional tertentu seperti tenaga kebersihan, keamanan, administrasi, pengemudi yang semua honornya dibiayai BLUD.

"Khusus formasi nakes dan non nakes honorer, Dinkes hanya mengakomodir di puskesmas. Sedangkan, untuk RSUD di luar kewenangan kami," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: