Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur Diperiksa Polisi, Terkait Khilafatul Muslimim
Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur KH Ma'ruf Khozin. (Facebook).--
SURABAYA (DiswayJateng) - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH Ma’ruf Khozin diperiksa polisi terkait Khilafatul Muslimin. KH Ma’ruf Khozin diperiksa polisi sebagai saksi ahli di Polda Jawa Timur, Kamis (9/6).
“Siang ini saya diminta untuk menjadi saksi ahli di Polda Jatim,” kata Kyai Ma’ruf Khozin melalui akun Facebooknya, Kamis (9/6).
Dia dimintai keterangan sebagai saksi ahli di lantai dua gedung Reserse dan Kriminal Umum Polda Jatim.
“Begitu naik ke lantai 2 gedung Reserse dan Kriminal Umum ternyata sudah ada banyak jamaah pengusung Khilafatul Muslimin yang juga diperiksa,” beber Ma’ruf Khozin.
Ma’ruf mengaku ditanya penyidik Reskrimum Polda Jatim tentang sistem khilafah.
“Saya jawab bahwa umat Islam memiliki penafsiran masing-masing terhadap sistem khilafah,” jelas Ma’ruf.
Menurutnya, ada kelompok tidak mengakui khilafah yang diusung kelompok lain, seperti yang terjadi di Lampung.
“Khilafah yang digagas di Lampung sejak 1997 ini tidak diterima oleh kelompok Hizbiyyun. Demikian pula sebaliknya,” katanya.
Ia menjelaskan, di negera berpenghuni umat Islam pun saat ini tidak mempermasalahkan jika menggunakan nama selain khilafah.
Ia menambahkan, hal paling penting adalah adanya pemimpin di sebuah negara, apakah kerajaan, republik atau nama lainnya. Seperti disampaikan oleh Mufti Al-Azhar, Mesir:
اﻟﺨﻼﻓﺔ ﻭاﻹﻣﺎﺭﺓ ﻭاﻟﻮﻻﻳﺔ ﻭﺭﺋﺎﺳﺔ اﻟجمهوﺭﻳﺔ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ اﻷﺳﻤﺎء ﻣﺠﺮﺩ اﺻﻄﻼﺣﺎﺕ
“Kekhilafan, keamiran, kewilayahan, kepresidenan dan lainnya adalah sekedar istilah” (Fatawa Al-Azhar, 3/358).
Ma’ruf mengaku sempat diminta oleh penyidik untuk mengulangi penjelasannya karena terlalu cepat.
“Sebentar, sebentar. Pelan. Masih saya ketik satu satu”, kata penyidik.
Ma’ruf pun kebingunan. Pasalnya, dia sudah terbiasa menyampaikan pendapat secara cepat.
“Ya Allah saya lupa, sebab saya terbiasa menyampaikan dalam bentuk ceramah,” katanya.
Setelah menjalani pemeriksaan beberapa jam, Ma’ruf istirahat
dan salat Asar di Polda Jatim.
Ma’ruf membagikan fotonya saat istirahat. Di belakang Ma’ruf, terlihat beberapa jamaah pengusung Khilafatul Muslimin.
“NKRI Harga Pas (tidak bisa ditawar lagi),” tandas Ma’ruf Khozin. (one/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pojoksatu.id