Kasus HIV/AIDS di Brebes Tembus 1.188; Mayoritas Usia Produktif
BREBES (Disway Jateng) -- Kabupaten Brebes mencatat kasus HIV/AIDS di wilayahnya tembus 1.188 pengidap. Itu setelah sebanyak 117 orang tertular HIV/ AIDS sepanjang Tahun 2021.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Jumlahnya, akumulasi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tercata mencapai 1.188 kasus meliputi 1.071 kasus akumulatif pada 2020 ditambah 117 penderita baru (2021-red). Kasusnya bisa bertambah seiring perluasan penjaringan terus dilakukan dengan estimasi total kasus sebanyak 1.354 ODHA.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Brebes Imam Budi Santoso menjelaskan, berdasarkan analisis dan pemetaan temuan 117 kasus baru sepanjang Januari hingga Desember 2021. Terbagi menjadi dua, pertama sebanyak 944 ODHA masih bertahan hidup hingga setahun terakhir.
Kedua, tercatat 631 ODHA sepanjang 2021 pernah menjalabu Anti Retroviral (ART-red). Penjaringan kasus HIV/AIDS, terus digencarkan melalui pemetaan faktor risiko dan Voluntary Counseling and Testing (VCT-red).
"Klasifikasi temuan kasus baru, meliputi Lelaki Suka Lelaki (LSL), perilaku seks menyimpang, gonta-ganti pasangan dan tanpa pengaman. Kemudian, pekerja seks dan pasangan suami istri berisiko," ungkapnya.
Terkait upaya pemetaan kasus, lanjut Gunadi, terus dimaksimalkan melalui penjaringan tes VCT jemput bola. Bahkan, optimalisasi edukasi secara massif juga berdampak positif. Yakni, mulai tumbuhnya kesadaran memeriksakan diri setelah adanya gejala. Sehingga, skrinning dan deteksi dini bisa lebih dimaksimalkan dalam penanggulangan penderita HIV/AIDS.
"Temuan ODHA kasus baru, didominasi usia produktif. Usia 25-49 tahun sebanyak 59 persen, disusul usia 20-24 tahun mencapai 11 persen. Kemudian, usia 15-19 tahun 5 persen, kurang dari 4 tahun dan lebih dari 50 tahun 2 persen," terangnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Johan Asanni menambahkan, sebagai upaya penanganan dan pemetaan kasus penderita HIV/AIDS, pihaknya mengaku, terus meningkatkan koordinasi dan penanganan terintegrasi. Khususnya, layanan konseling dan test HIV/AIDS di 38 Puskesmas. Kemudian, RSUD Bumiayu, RS Bakti Asih, RS Siti Aminah, RS Derra Assyifa dan Mutiara Bunda.
"Layanan penanganan infeksi menular seksual juga ditingkatkan. Yakni, di 3 Puskesmas dan layanan pengobatan ARV di 23 fasyankes rujukan," katanya.
Johan Asanni menambahkan, untuk menunjang program penanganan kasus HIV/AIDS. Dinkes Brebes juga terus mengoptimalkan penjaringan Casecade dengan target 23.597 tes HIV. Realisasinya, 22.130 ibu hamil terjaring Tes HIV hasilnya 9 diantaranya positif tertular.
"Dengan jargon Suluh, Temukan, Obati dan Pertahankan (STOP-red). Upaya penanganan HIV/AIDS akan dituntaskan," imbuhnya.
Penulis: Syamsul Falaq
Editor: Ismail Fuad
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: