Awas Penderita Diabetes, Jangan Asal Berbuka Puasa, Perhatikan ....

Awas Penderita Diabetes, Jangan Asal Berbuka Puasa, Perhatikan ....

YOGYAKARTA (Disway Jateng) – Kalau Anda penderita diabetes ? Perhatikan saat berbuka puasa, karena harus menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Salah memilih makanan saat berbuka puasa, kadar gula darah bisa naik. 

 Atas asar tersebut, Staf Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM)-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Syahidatul Wafa memberikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes saat berbuka puasa.  Hal pertama yang disarankan oleh dr. Wafa adalah berbuka dengan air putih. "Saat berbuka puasa tentu yang lebih baik minum air putih," kata Wafa di sela acara kesehatan yang digelar daring, Kamis (7/4).

 Mengutip Healthline, air putih menjadi standar emas dalam hal menjaga tubuh tetap terhidrasi seusai berpuasa selama 13-14 jam. Lalu, bila Anda ingin mengonsumsi makanan manis, sebaiknya batasi asupan yang mengandung kadar gula tinggi.

"Sekarang sudah banyak produk yang bebas gula seperti sirup bebas gula bahkan topping kental manis juga ada yang bebas gula. Jadi, kita bisa lebih smart memilih produk makanan yang masuk ke tubuh," tutur Wafa.

 Dari sisi porsi makanan utama, sebaiknya pilih yang sedang dan cukup untuk mencegah makan berlebihan.  Anda juga disarankan mengonsumsi camilan sehat di antara waktu berbuka puasa dan sahur semisal buah, sayur dan kue bebas gula. Dokter Wafa menyarankan Anda membatasi makanan gorengan karena cenderung tinggi lemak dan garam. "Gorengan memang enak, tetapi tidak bagus sehingga bahaya untuk tubuh kita. Jadi, batasi asupan makanan yang tinggi lemak seperti gorengan dan termasuk asupan garam," ujar Wafa. Asupan makanan tinggi garam juga banyak ditemukan pada makanan olahan.  Oleh karena itu, dr. Wafa mengingatkan Anda cermat memilih produk makanan yang juga Anda santap setiap hari seperti kecap dan saus. "Kecap dan saus biasanya tinggi garam. Pilih produk-produk yang rendah garam, bahkan untuk produk yang kita gunakan sehari-hari," ujar dia. (Antara/mar3/JPNN)

Editor    : Sekhun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: