Justicetopia Unikal, Saat Anak Fakultas Hukum Bicara Mental Health Tanpa Basa-Basi

Harapan utama dari kegiatan ini adalah lahirnya kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini.

“Semoga setelah ikut kegiatan ini, teman-teman paham dan ketika lulus kuliah atau sekolah tidak ada yang mengalami masalah kesehatan mental,” ujarnya.

Kegiatan Justicetopia Unikal juga mendapat apresiasi dari Wakil Rektor II Universitas Pekalongan, Dr. Achmad Soeharto, S.H., M.H.

Ia menilai tema yang diangkat sangat dewasa dan mencerminkan kematangan organisasi mahasiswa.

“Kegiatannya bagus, temanya positif, dari luka tumbuh kekuatan dan dari kesalahan lahir kebijaksanaan,” kata Achmad Soeharto.

Menurutnya, tema tersebut justru menjadi refleksi dan evaluasi atas perjalanan organisasi.

“Ini bukan tema negatif, tapi bentuk pengakuan atas kekurangan dan dorongan untuk memperbaiki diri,” ujarnya.

Dalam konteks hukum, ia menilai tema Justicetopia Unikal sangat relevan dan kaya tafsir.

“Kesalahan dalam hukum itu inheren dalam pencarian kebenaran, sementara hukum sendiri hakikatnya adalah keadilan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa tema ini bisa dibaca dari berbagai perspektif, mulai dari filsafat, sosiologi, hukum, hingga politik.

“Tema ini seksi karena bisa ditafsirkan dari banyak sudut pandang,” tegasnya.

Justicetopia Unikal akhirnya tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga ruang perenungan kolektif tentang menjadi manusia yang utuh.

Di tengah budaya kompetisi dan pencapaian, Justicetopia Unikal mengingatkan bahwa luka bukan akhir cerita.

Dari luka, mahasiswa belajar kuat, dan dari kesalahan, mereka belajar bijaksana.

Sumber: