Dian Widhinafisa, ASN Salatiga Raih Peacemaker Justice Award 2025 Kemenkumham RI

SALATIGA, diswayjateng.com - Sosok Dian Widhinafisa, S.STP., M.M., menjadi sorotan ditengah Apel Luar Biasa Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordi) 2025 di Halaman Pemkot Salatiga, Selasa 9 Desember 2025. Jelang pergantian tahun 2025/2026,Apatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Salatiga ini berhasil menyabet penghargaan bergengsi Peacemaker Justice Award 2025 dan Penghargaan Anubhawa Sasana Jagaddhita dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI. 

Penyerahan penghargaan langsung oleh Wali Kota Salatiga Robby Hernawan sekaligus, menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Dian Widhinafisa, S.STP., M.M., atas capaian prestasi yang diraihnya.

Turut hadir dalam Apel Hakordia 2025, Apel dihadiri Wakil Wali Kota Nina Agustin, Forkopimda atau yang mewakili, Pj. Sekda beserta asisten, para Kepala OPD dan camat, ASN, serta seluruh stakeholder Pemkot Salatiga. 

"Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan terhadap dedikasi beliau dalam memajukan harmoni sosial, membangun nilai-nilai keadilan, serta memperkuat komitmen terhadap perdamaian. Semoga menjadi inspirasi bagi seluruh ASN dan masyarakat Kota Salatiga," ungkap Robby Hernawan. 

Kepada wartawan Disway Jateng, Dian Widhinafisa sedikit menceritakan bagaimana dirinya bisa membawa Kota Salatiga lolos dan menyisihkan 1.300 Kepala Desa atau Lurah se-Indonesia. 

"Peacemaker Justice Award adalah penghargaan yang diberikan kepada Kepala Desa atau Lurah yang aktif menyelesaikan masalah hukum dan sengketa di tingkat desa/kelurahan secara damai dan non-litigasi," kata Dian. 

Jebolan STPDN 2004-2008, menyebutkan jika penghargaan ini diinisiasi oleh Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Mahkamah Agung dan Kementerian terkait. 

Anubhawa Sasana Jagadhita sendiri adalah sebuah penghargaan bergengsi dari Kementerian Hukum dan HAM (BPHN) dan Mahkamah Agung yang diberikan kepada Kepala Desa/Lurah yang dinilai berhasil dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, menerapkan kearifan lokal, serta menjadi teladan dalam pembinaan hukum di wilayahnya. 

Penghargaan Peacemaker Justice Award 2025 dan Penghargaan Anubhawa Sasana Jagaddhita dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI diterima wanita kelahiran 7 Desember 1985 itu, saat menjabat Lurah Randuacir tahun 2021 hingga September 2025. 

Dian yang pernah menjabat Sekretaris Kelurahan Blotonga itu, mengaku sempat menemukan kendala ketika menjalankan fungsinya sebagai Lurah sekaligus agen penyelesaian persoalan hukum di tengah masyarakat. 

"Saat harus menyelaraskan berbagai kepentingan masyarakat sehingga konflik dapat diatasi dan diselesaikan," ungkap Dian. 

Tak dipungkirinya, kunci kebergasilan dalam menyelesaikan permasalahan adalah kolaborasi semua pihak baik masyarakat, pemerintah, aparat TNI Polri, dan dunia usaha. 

Sehingga kondusifitas masyarakat diklaimnya, dapat terjaga berujung meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. 

Dalam perjalanan Kompetisi ini, Dian harus bersaing dengan 1.300 peserta dari Lurah/ Kades se Indonesia. 

Kemudian, Dian pun dinyatakan lolos dan masuk 10 besar tingkat Provinsi. 
"Di tingkat Provinsi kemudian dikirim ke Nasional untuk mendapat predikat Peacemaker ini," ucapnya.

Sebagai informasi, dari tangan dinginnya Kelurahan Randuacir khususnya sekaligus Kota Salatiga mencatatkan tinta emas secara nasional. 

Beberapa penghargaan yang berhasil diboyong atas dedikasi kepemimpinan Dian Widhinafisa yakni Kelurahan Terbaik Provinsi Jawa Tengah Dalam Penyelenggaraan Kelurahan Cinta Statistik Tahun 2024, Top 25 Nasional Penyelenggaraan Kelurahan Cinta Statistik Tahun 2024, Juara II Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Kota Salatiga Tahun 2024.

Ada juga Juara I Kompetisi Inovasi Pkk Tingkat Kota Sulawesi Tahun 2023, Juara I Kompetisi Inovasi PKK Tingkat Kota Salatiga Tahun 2024, Juara I Rumah DataKu BKKBN Tingkat Kota Salatiga Tahun 2025 dan Juara II Penyelenggaraan KKBRPPA Tingkat Kota Salatiga Tahun 2025.

Sumber: