Pilihan Saat Libur, Benteng Pendem Ambarawa Jadi Destinasi Edukasi dan Kuliner Baru di Kabupaten Semarang

SEMARANG - Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Ambarawa kini memiliki satu detinasi wisata pilihan saat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. 

Fort Willem I atau yang lebih dikenal dengan nama Benteng Pendem. Dan belum lama ini, Benteng Pendem resmi di buka sebagai destinasi wisata edukasi, kuliner, dan oleh-oleh aneka produk UMKM di Jateng. 

Benteng Pendem Ambarawa sendiri merupakan aset di Kementerian Pertahanan. 

Dalam pengelolaannya, menggandeng pihak ketiga yaitu PT Lawu Grup. 

Dalam catatan sejarahnya, Benteng Pendem Ambarawa merupakan benteng terbesar di Pulau Jawa yang dibangun pada abad ke-19 sebagai benteng utama dalam sistem pertahanan Pulau Jawa. 

Benteng yang mempresentasikan perjuangan rakyat Indonesia kala itu, khususnya saksi bisu (perjuangan) masyarakat Semarang melawan penjajahan

Dan berdasarkan SK Bupati Semarang, Benteng Pendem ditetapkan sebagai salah satu Situs Cagar Budaya. 

Benteng Pendem Ambarawa beroperasi setiap hari pukul 08.00-21.00 pada hari kerja dan 06.00-21.00 WIB pada akhir pekan.

*Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Semarang
Sebelumnya, Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI M Andhy Kusuma bersama jajarannya mewakili Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, membuka secara resmi Benteng Pendem sebagai destinatisi wisata baru di Kabupaten Semarang. 

Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI M Andhy Kusuma meminta semua pihak untuk menjaga dan merawat tempat yang monumental secara bersama-sama.

Peresmian pembukaan dihadiri Hadir pula Bupati Semarang Ngesti Nugraha bersama Forkopimda Kabupaten Semarang, serta pihak ketiga sebagai pengelola wisata Fort Willem I Ambarawa, dan Presiden Direktur PT Lawu Grup, Parmin Sastro Wijono. 

Sebelumnya, Benteng Pendem usai dilakukan revitalisasi oleh Kementerian PUPR. 

"Kita mendapatkan anggaran dari Kementerian PUPR, sehingga Fort Willem I ini dibuka untuk umum dan sebagai destinasi wisata edukasi, sekaligus wisata kuliner dan pusat oleh-oleh produk UMKM dari berbagai wilayah di Jateng," ungkap Mayjen TNI Achiruddin. 

Ia menerangkan, Benteng Willem I ini memiliki nilai sejarah yang sangat besar. Benteng Pendem atau Fort Willem I ini menjadi saksi bukti perjuangan ABRI atau TNI saat ini, sehingga dapat merebut kemerdekaan Republik Indonesia ini. 

Sementara, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan melalui Benteng Pendem, salah satu upaya Kabupaten Semarang meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, dan bisa menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Semarang. 

Dan menurut dia, dibukanya Benteng Willem I sebagai destinasi wisata kuliner, dan pusat oleh-oleh akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Dari sisi edukasi, Benteng Pendem bisa menampilkan seni budaya di Fort Willem I ini sehingga selain seni budaya yang dapat dikenalkan kepada wisatawan. 

Benteng Pendem menjadi salah satu destinasi wisata baru dan unggulan yang ada di Kabupaten Semarang.

"Sekaligus bisa mengenalkan sejarah yang ada di Fort Willem I ini kepada wisatawan, khususnya anak-anak muda," pungkasnya. 

Sementara itu General Manager The Lawu Group, Achmad Ridho mengapresiasi proses revitalisasi yang telah dilakukan dan komitmen perusahaan untuk menjaga kelangkaan situs bersejarah ini. 

Ia menekankan bahwa pelestarian tidak hanya dilakukan melalui perbaikan fisik bangunan, tetapi juga dengan menghadirkan aktivitas wisata yang menghormati nilai-nilai sejarah.

Achmad Ridho mengimbau pengunjung tetap memperhatikan etika selama berada di kawasan cagar budaya. 

Terutama, selalu menjaga kebersihan kawasan dan tidak merusak struktur bangunan. Karena, Benteng Pendem saat ini menjadi ruang berkumpul yang ramah pengunjung, sekaligus ruang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. 

"Dengan dibukanya kembali Benteng Willem I , kami berharap destinasi ini dapat menjadi ruang belajar sejarah yang menyenangkan," imbuhnya. 

Sumber: