SMPIT Luqman Al Hakim Slawi Adakan Sekolah Orang Tua ‎

SLAWI, diswayjateng.id -  Setelah SOTA kelas 7 di bulan Agustus 2025,  SMPIT Luqman Al Hakim Yayasan Ulin Nuha Slawi kembali menggelar kegiatan Sekolah Orang Tua (SOTA) untuk pertama kalinya di Tahun Pelajaran 2025/2026 untuk wali murid kelas 8 dan 9. Kegiatan digulirkan pada Sabtu, 8 November 2025, bertempat di aula. Dalam kegiatan ini mengusung tema 'Cara Cerdas Orang Tua Menangani Anak Kecanduan HP, Rokok, dan Kenalan Remaja Lainnya'.
‎
‎Kepala SMPIT LH Anita Triyastuti S.Si menyatakan, tema ini sesuai dengan usia anak kelas 8 dan 9 yang sudah remaja. "Hal ini dikupas habis oleh Indah Kartika Sanni, S.Psi CHt C. CT, CCLS seorang pemateri parenting dan kesehatan mental, Trainer STIFIn Certified BNSP, Branch Manager STIFIn Character Academy Tegal," ujarnya.
‎
‎Pihaknya berharap anak-anak  menjadi  lebih baik, antara siswa dan orang tua harus sama-sama mendapatkan pembinaan. " SMPIT Luqman Al Hakim selalu memberikan wadah untuk orang tua dalam menambah wawasan cara mendidik anak," cetusnya .
‎
‎Tujuan kegiatan ini menurutnya agar sinergi dalam membentuk karakter anak di sekolah dan di rumah.
‎" Sebagai orang tua perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dengan anak khususnya masa-masa remaja dan mencoba untuk menjadi sahabat yang lebih menyenangkan," ungkapnya.

BACA JUGA:SMPIT Luqman Al Hakim Slawi Gelar Parental Guidance ‎

BACA JUGA:SMPIT Luqman Al Hakim Slawi ikuti International Eco Nature Virtual Run 2025 ‎
‎
‎Beberapa paparan dari pemateri diantaranya adalah tentang penyebab utama anak kecanduan HP karena kurang kedekatan emosional, pola asuh ekstrem (terlalu keras / longgar), lingkungan tanpa nilai spiritual, kurangnya role model di rumah. 
‎" Peran Orang Tua sebagai Psikologis yang pertama Coach: mendengar, bukan menggurui, kedua Role model: anak meniru tindakan, bukan kata, ketiga Support system: tempat aman saat anak gagal," tegasnya.
‎
‎Anak lebih butuh telinga dan pelukan daripada ceramah.Peran Orang Tua dalam Agama Islam Teladan ibadah dan akhlak, Doa bersama dan komunikasi lembut, diskusi ringan tanpa menghakimi, perbaiki hubungan dengan Allah, maka hubungan dengan anak pun akan Allah perbaiki.

Sumber: