Kolaborasi DAS Cacaban Lestari Berkelanjutan
TANAM - Bupati Tegal bersama Forkompinda dan komunitas pecinta alam melakukan aksi tanam di sela launching program Komandan Cantik.Fotp:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Penanaman dan launching program Komandan Cantik (Kolaborasi masyarakat dan pemerintah untuk DAS Cacaban Lestari Berkelanjutan), digelar Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Tegal. Kegiatan ini merupakan sebuah momen kebersamaan untuk terus memelihara dan menjaga bumi, terutama untuk ketahanan lingkungan hidup di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman hadir bersama forkominda, pegiat lingkungan dan komponen terkait.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Edy Sucipto menyatakan bahwa DAS Cacaban menjadi DAS prioritas untuk segera dilakukan rehabilitasi. Terlebih di dalam DAS Cacaban juga terdapat Waduk Cacaban yang memiliki peran sangat vital bagi sekitar 15.800 hektar sawah di Kabupaten Tegal yang membutuhkan air irigasi.
Kegiatan rehabilitasi lahan tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah tetapi harus melibatkan semua stakeholder termasuk masyarakat sekitar. "Butuh kolaborasi berbagai pihak agar upaya pemulihan DAS dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan," ujarnya, Jumat (31/10/2025).
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Matangkan Rencana Aksi World Cleanup Day 2025
BACA JUGA:Bupati Pemalang Apresiasi Petugas Sampah dan Penyapu DLH
Berkaitan dengan hal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan Program Komandan Cantik yang merupakan singkatan dari Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah untuk DAS Cacaban Lestari Berkelanjutan.
Dalam program ini masyarakat sekitar DAS akan dilibatkan secara aktif baik saat penanaman maupun pemeliharaan pohon, bahkan akan diupayakan kegiatan pendampingan. "Untuk pemasaran dan pengolahan jika nantinya pohon-pohon yang ditanam telah berbuah dan dipanen," cetusnya.
Kegiatan yang dipusatkan di area DTW Cacaban dan Taman Kehati Cacaban Desa Penujah, Kecamatan Kedungbanteng. Dilakukan dengan penanaman 25.286 pohon produktif yang terdiri dari mangga sebanyak 5.056 batang, nangka sebanyak 5.056 batang, petai sebanyak 5.062 batang, alpukat sebanyak 5.056 batang, dan manggis sebanyak 5.056 batang.
Pemerintah Kabupaten Tegal mendorong agar masyarakat di sekitar kawasan DAS Cacaban tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam menjaga dan memelihara pohon-pohon ini. "Silahkan memanfaatkan hasil atau buah dari pohon-pohon yang kita tanam hari ini seperti mangga, nangka, petai, alpokat, dan manggis yang berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi warga sekitar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: