Bupati M Faiz Kurniawan Copot Direktur hingga Dewan Pengawas RSUD Batang, Mengapa?
Bupati Batang M Faiz Kurniawan saat melakukan evaluasi dengan manajemen RSUD Batang, Rabu 11 Juni 2025--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
Bupati Batang M Faiz Kurniawan menyoroti perencanaan program RSUD Batang tidak berjalan dengan baik, mulai dari penggarapan potensi kenaikan pasien dan sebagainya.
Ia mencontohkan, belanja obat pun tidak dilakukan terencana.
"Jadi belanja obatnya itu sak dek sak nyet, Seketika itu, kalau ada pasien belanja, kalau ada pasien belanja, sehingga kita tidak punya cukup waktu mencari rekanan yang kompetitif sehingga lebih mahal,"tuturnya.
Bupati Faiz juga menyebut beberapa kali klaim BPJS Kesehatan juga terlambat.
"Untuk dewan pengawas sedang kami proses rekruitmen orang yang ahli,"tuturnya.
Bupati Batang menyebut bahwa kondisi perencaan tidak baik mulai muncul 2021 sampai 2024.
Pihaknya pun menyampaikan jika ada potensi tindak pidana, maka pihaknya akan menggandeng aparat penegak hukum.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Inspektorat Batang, Rusmanto menyebut bahwa total utang yang masih ditanggung oleh RSUD Batang saat ini di angka Rp15 miliar.
Hal itu berdasarkan audit atau pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
"Kami masuk di beberapa aspek, mulai dari manajemen, tata kelola keuangan hingga kerjasama. Kami sudah melakukan rekomendasi terkait perencanaan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: