Polemik MinyaKita, Warga Batang Pindah ke Minyak Curah dan Premium untuk Masak
Satgas pangan polres sragen Iptu Mu'alim saat memastikan volume minyak goreng merk minyak kita--Humas Polres Sragen for Jateng diswayjateng.id
“Omset penjualan masih stabil. Masyarakat tetap membeli minyak goreng sesuai kebutuhan mereka,” tambahnya.
Polemik MinyaKita ini menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap produk minyak goreng bersubsidi. Meski harganya lebih murah, kualitas dan isu kecurangan takaran membuat warga lebih memilih minyak premium atau minyak curah yang dinilai lebih hemat dan berkualitas.
Masyarakat berharap pemerintah dapat lebih ketat dalam mengawasi distribusi dan kualitas minyak goreng bersubsidi.
“Kami ingin ada jaminan bahwa minyak goreng yang dijual benar-benar sesuai takaran dan kualitasnya,” ujar Rindang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: