DPRD Kudus Golkan Proyek RS Internasional, Fokus Dibahas di Ranwal RPJMD

  DPRD Kudus Golkan Proyek  RS Internasional, Fokus Dibahas di Ranwal RPJMD

Bupati Sam'ani dan pimpinan DPRD menandatangani Ranwal RPJMD Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id–DPRD Kabupaten Kudus bersama Pemkab Kudus resmi menyepakati Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kudus 2025–2029.

RPJMD 2025–2029 ini mencakup berbagai program strategis, yang menjadi bagian dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Samani Intakoris dan Bellinda Putri Sabrina Birton. 

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan oleh Bupati Kudus dan Ketua DPRD Kudus, di Gedung DPRD kemarin. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan DPRD Kudus, Sekretaris Daerah Kudus Revlisianto Subekti, para Asisten Sekda, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Wakil Ketua DPRD Kudus, Anis Hidayat menjelaskan, penandatanganan nota kesepakatan menjadi langkah awal dalam proses penyusunan RPJMD Kudus 2025–2029. 

Menurut Anis, dokumen ini nantinya akan dibahas secara mendalam di DPRD sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

“Berdasarkan Ranwal yang sudah disepakati, kami menargetkan pembahasan RPJMD bisa rampung maksimal dalam enam bulan ke depan,” ujar Anis.

Anis menyampaikan, RPJMD 2025–2029 mencakup berbagai program strategis yang menjadi bagian dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kudus. 

Program-program unggulan yang sebelumnya menjadi janji kampanye, imbuh Anis, akan menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan lima tahun ke depan.

“Yang jelas, RPJMD ini akan mengakomodasi seluruh program yang menjadi visi dan misi kepala daerah,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu poin penting dalam Ranwal RPJMD adalah pembahasan terkait Proyek Strategis Daerah (PSD). Salah satu usulan utama dari Bupati Samani adalah pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional di Kudus.

Tak hanya itu, DPRD juga mengusulkan percepatan pembangunan Jalan Lingkar Utara (Ring Road) sebagai bagian dari proyek strategis. Menurut Anis, jalan lingkar ini nantinya akan menjadi infrastruktur penunjang penting bagi RS Internasional.

“Saya mengusulkan agar pembangunan jalan lingkar utara dimasukkan sebagai Proyek Strategis Daerah, karena akan mendukung akses menuju RS Internasional,” ungkapnya.

Selain infrastruktur kesehatan dan transportasi, DPRD Kudus juga mendorong pengembangan sektor pariwisata agar masuk dalam Proyek Strategis Daerah. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan dan memaksimalkan potensi wisata lokal yang ada di Kabupaten Kudus.

“Termasuk pembangunan infrastruktur wisata, penambahan destinasi, serta dukungan fasilitas penunjang lainnya. Jika masuk dalam proyek strategis, maka pemerintah memiliki kewajiban kuat untuk merealisasikannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait