Korsleting Listrik Hanguskan Dua Usaha di Dempet, Kerugian Tembus Rp1,4 Miliar

Selasa 23-12-2025,07:44 WIB
Reporter : Nungki S Nurhidayanto
Editor : Laela Nurchayati

DEMAK, diswayjateng.com - Kebakaran hebat menghanguskan dua bangunan usaha berupa toko material dan penggilingan padi di Desa Kramat, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, pada Senin dini hari (22/12/2025). Peristiwa yang diduga kuat dipicu korsleting listrik ini menyebabkan kerugian material mencapai lebih dari Rp1,4 miliar.

Koordinator Lapangan Pemadam Kebakaran Kabupaten Demak, Muh Imron, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.34 WIB. Petugas langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga bernama Abdulloh Zaim.

“Kami langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena besarnya kobaran api dan luas bangunan yang terbakar. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 07.30 WIB,” ujar Imron saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).

Bangunan pertama yang terbakar adalah toko material milik Arifin (55) dengan luas sekitar 25 x 20 meter. Api kemudian merambat ke bangunan penggilingan padi milik Ahmad Taufik (29) yang berada berdekatan, dengan luas bangunan sekitar 15 x 30 meter.

BACA JUGA:Kebakaran Pabrik Dua Kelinci Pati Ditaksir Rp 25 Miliar, Ternyata Sempat Alami Dua Kali Terbakar

BACA JUGA:Gudang Pabrik Dua Kelinci di Pati Kebakaran, Pekerja Terjebak Kobaran Api Diselamatkan Polisi

Tidak adanya sistem proteksi kebakaran di lokasi, seperti sumber air maupun tandon air, membuat api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan oleh petugas di awal kejadian.

Dalam penanganan kebakaran tersebut, Pemadam Kebakaran Kabupaten Demak mengerahkan satu unit mobil serang dan dua unit mobil suplai air. Proses pemadaman juga mendapat dukungan dari Polres Demak, Polsek Dempet, Koramil Dempet, Regu 4 Pos Damkar Demak, serta para relawan.

Berdasarkan data sementara, kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar dari toko material dan sekitar Rp400 juta dari penggilingan padi. Meski kerugian cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Petugas mengimbau para pelaku usaha untuk melengkapi tempat usahanya dengan sistem proteksi kebakaran yang memadai.

“Minimal menyediakan sumber air atau tandon air berkapasitas sekitar 50 kubik dan pompa portable untuk kondisi darurat,” jelas Imron.

Selain itu, masyarakat juga diminta lebih waspada terhadap penggunaan listrik, terutama pada bangunan dengan instalasi listrik yang sudah lama.

“Instalasi listrik yang berusia puluhan tahun sebaiknya segera dicek dan diganti untuk mencegah terjadinya korsleting yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” pungkasnya.

Kategori :