32 Peserta Ikuti Bimtek Juru Sembelih Halal Tegal Raya

Minggu 21-12-2025,10:07 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Laela Nurchayati

SLAWI, diswayjateng.com - Sebanyak 32 peserta mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar Juru Sembelih Halal (Juleha) Tegal Raya. Bimtek Juleha dilaksanakan selama dua hari di Aula Kemenag Kabupaten Tegal, Sabtu (20/12). Peserta bimtek kali ini berasal dari Kota dan Kabupaten Tegal, dan beberapa peserta dari luar kota lainnya.

Bimtek ini merupakan bimtek yang ke-11 yang diadakan sebagai media edukasi dan syiar agama Islam . Dengan memberikan bekal pengetahuan hukum dan nilai-nilai Islam dalam hal penyembelihan,  semua ini untuk memberikan jaminan produk halal kepada masyarakat.

"Dan ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah untuk mencetak juru sembelih yang tersertifikasi. Sebab dengan bekal tersebut maka menjadi jaminan produk hewan yang disembelih merupakan produk halal," ucap Ketua Panitia Bimtek Ustaz Arif SA. 

Arif juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya bimtek.

Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Sugiyanto mengatakan, bimtek ini menjadi langkah strategis untuk memberikan jaminan produk halal kepada masyarakat.

Banyak ilmu yang akan didapat, selain menyembelih hewan secara syariat Islam juga harus mengedepankan nilai-nilai higienis baik kesehatan hewannya maupun tempat pemotongannya.

Pada proses penyembelihan hewan ternak seperti kambing maupun sapi, dinas juga siap mendukung dan membantu dalam pemeriksaan ante mortem dan post mortemnya.

"Saya  berharap bimtek bisa diikuti dengan baik sebagai peningkatan kemampuan para juru sembelih untuk dapat melangkah tersertifikasi secara nasional," ujarnya.

Sementara itu, sambutan Asisten II Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Bidang Perekonomian dan Pembangunan Joko Kurnianto menyebutkan, peran dan profesi juru sembelih merupakan profesi sangatlah mulia. Karena memberikan jaminan produk halal bagi masyarakat.

"Profesi juru sembelih sangat penting karena berkaitan dengan hewan-hewan yang dipotong dan nantinya dikonsumsi oleh masyarakat. Mereka harus menjamin hewan tersebut terpotong secara halal dan tidak asal-asalan. Baik unggas, sapi, maupun kambing," ucapnya.

Juru sembelih ini juga mengedepankan nilai-nilai higienitas baik dari sisi kesehatan hewan, lingkungan rumah potong, ataupun kebersihan dan kesehatan diri pribadinya.

"Perlu disadari bahwa kebutuhan hewan ternak seperti kambing konsumsi di Kabupaten Tegal saja mencapai 400-500 ekor per hari yang disembelih. Tentunya hal tersebut memerlukan profesi juru sembelih yang sudah mumpuni dan tersertifikasi," katanya.

Dia berharap bimtek tidak hanya acara seremonial saja tetapi memberikan manfaat setelahnya. Bisa menambah keilmuan dan memberikan penghasilan untuk peningkatan kesejahteraan.

Pembukaan bimtek ditandai dengan pengalungan tanda peserta secara simbolis, dan dilanjutkan dengan foto bersama.

Kategori :