Di Balik Jeruji Saat Natal 2025, Lapas Batang Jamin Napi Ibadah Bersama Keluarga

Sabtu 20-12-2025,19:00 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

Menjelang Nataru, Lapas Batang melakukan koordinasi intensif dengan Polres Batang dan jajaran Binmas.  

“Kemarin kita sudah melakukan koordinasi dengan Polres Batang terkait kesiapan Nataru,” jelas Fanny.  

Penguatan keamanan juga dilakukan melalui kegiatan bersama Polres Batang sebagai langkah antisipatif.  Dari internal, Lapas Batang menggelar apel kesiapsiagaan yang diikuti seluruh jajaran pengamanan.  

Apel tersebut dipimpin langsung oleh pimpinan teknis sebagai penegasan bahwa libur tidak berarti lengah.  

Selama libur Natal dan Tahun Baru, Lapas Batang tetap menerapkan sistem piket berlapis. Pengawas umum dari pejabat Eselon IV hadir, didampingi perwira Eselon V yang standby penuh.  

Staf piket juga disiagakan untuk memastikan seluruh layanan berjalan tanpa celah.  

Kepala KPLP Lapas Kelas IIB Batang, Cendy, menambahkan bahwa kegiatan ibadah dilakukan secara rutin dengan pendampingan Kementerian Agama.  

“Ibadah bersama kita ada kerja sama dengan Kementerian Agama yang memang rutin hadir,” kata Cendy.  

Menurutnya, pembinaan spiritual menjadi fondasi penting dalam proses pemasyarakatan. Kehadiran tokoh agama dinilai mampu menjaga ketenangan dan harmoni di dalam lapas.  

Pendekatan ini juga memperkuat nilai toleransi antarwarga binaan.  

Menjelang pergantian tahun, Lapas Batang juga tampil di Batang Nusantara Expo yang digelar 27 Desember hingga 1 Januari.  

Lapas Batang membuka stan sebagai etalase produk hasil karya warga binaan.  

“Karena kita punya konveksi, ada baju koko dan kerajinan,” ujarnya.

Tak hanya produk internal, Lapas Batang juga mengakomodir produk dari UPT lain. Stan tersebut menjadi representasi Kanwil Jawa Tengah atas penugasan langsung dari Ditjen Pemasyarakatan.  

Keikutsertaan dalam expo menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas Batang tidak berhenti di balik tembok.  

Produk warga binaan ditampilkan sebagai hasil kerja, bukan sekadar barang jualan. Pendekatan ini memberi pesan kuat bahwa pemasyarakatan adalah proses, bukan hukuman semata.  

Kategori :