Mahasiswa Kreatif UMK Ciptakan Alat Deteksi Banjir, Diklaim Efektif Sebagai Mitigasi Bencana di Kudus

Selasa 16-12-2025,07:00 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Laela Nurchayati

Sugeng menyebut, banjir yang terjadi di Desa Setronalangan karena desa setempat dilintasi sungai besar yaitu Sungai Wulan. Saat hujan deras dan debit air tinggi, memicu terjadinya limpasan air dan menggenangi Desa Setrokalangan. 

Secara praktis, kata Sugeng, alat yang dikembangkan tersebut mampu menerjemahkan sinyal yang dikirim dari sensor ultrasonik ke dalam situasi aman, waspada, dan awas.

Saat kondisi awas, lanjut Sugeng, maka alarm akan berdering keras. Warga bisa segera melakukan penyelamatan barang berharga agar aman dari genangan banjir.

“Kehadiran teknologi EWS mampu memberikan peringatan dini untuk menghindari kerugian yang lebih besar termasuk ancaman keselamatan manusia,” kata Sugeng.

Saat ini memang tengah berlangsung proses normalisasi Sungai Wulan. Sungai yang bermuara di pesisir Demak ini, sedimentasinya tengah dikeruk. Namun alat pendeteksi dini banjir tersebut tetap dibutuhkan.

“Karena sungai ada sedimentasi, ada volume debit air yang tidak terkontrol sehingga alat ini akan sangat membantu memberikan peringatan dini kepada masyarakat sehingga dampak lebih besar akan jiwa manusia dan material bisa dikurangi,” pungkasnya. 

Kategori :