JEPARA, diswayjateng.com – Harapan besar bagi guru-guru madrasah di Kabupaten Jepara kembali menguat. Hal itu setelah muncul rencana pemerintah meningkatan kesejahteraan tenaga pendidik madrasah.
Kabar gembira itu terungkap saat penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di Madrasah Aliyah Matholiul Huda Kedung, Madrasah Ibtidaiyah Matholiul Huda Troso dan MTs Darul Ulum Purwogondo Jepara.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid yang hadir dalam agenda tersebut, mengaku tengah mengupayakan agar guru madrasah bisa memperoleh pendapatan yang layak. Yakni setara dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Jepara.
“Saya mengupayakan untuk para guru agar lebih sejahtera, agar nantinya bisa mendapatkan pendapatan sesuai UMK,” ujar Abdul Wachid pada Kamis (11/12/2025).
Menurut Wachid, kalangan siswa maupun guru wajib mendapatkan fasilitas yang memadai. Seperti halnya mendapatkan Makanan Bergizi Gratis agar terjadi kesetaraan.
"Kalau sudah punya dapur di-upgrade saja agar lebih baik. Biar anak sehat, gurunya juga sehat. Yang belum dapat nanti akan kami data,” ujar wakil rakyat asal Gerindra ini.
Agenda penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar di sejumlah madrasah di Jepara. --
Honor Guru Madrasah
Senada dengan itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, menyampaikan dukungannya terhadap perjuangan peningkatan kesejahteraan guru-guru madrasah.
“Mudah-mudahan apa yang diperjuangkan bisa terwujud sehingga guru-guru madrasah bisa mendapatkan hak yang setara dengan guru-guru umum,” tuturnya.
Witiarso menekankan bahwa kesejahteraan guru akan berpengaruh besar terhadap kualitas pendidikan. Sebab dengan pendapatan yang meningkat tentunya bisa membuat bahagia.
Witiarso menjelaskan, Pemkab Jepara telah melakukan langkah konkret dengan menggulirkan Kartu Guru Sejahtera bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
“Kami sudah diskusi dengan Pergunu dan melalui Kartu Guru Sejahtera, kita berikan Rp25 miliar yang akan disalurkan secara bertahap,” ungkapnya.
Dana tersebut ditujukan untuk sekitar 18 ribu guru madrasah di Kabupaten Jepara. Bupati pun berpesan agar penyalurannya dilakukan secara adil.
“Monggo dibagi secara merata. Jangan sampai saling iri,” tandasnya.
Upaya ini diharapkan menjadi titik awal meningkatnya kesejahteraan guru madrasah, sehingga kualitas pendidikan keagamaan di Jepara semakin maju dan kompetitif.