JEPARA, diswayjateng.com -Seribuan massa dari ormas Grib Jaya unjuk rasa di depan Mapolres Jepara. Aksi protes ini dilakukan atas kejadian pengeroyokan yang menimpa simpatisan Grib Jaya Mayong Jepara.
Pengeroyokan yang dilakukan kawanan debt collector pad a 30 November 2025 lalu, pelaku juga merobek baju baju seragam mereka.
Aksi penyampaian pendapat dilakukan simpatisan GRIB Jaya dari Jepara, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Pemalang, Cilacap, Banyumas dan Semarang.
Dalam orasinya, Ketua Grib Jaya Jawa Tengah, Isroi Rais mengaku tidak terima jika. baju organisasi mereka. disobek.
"Ini bukan perkara kecil. Baju itu simbol kehormatan kami. Bahkan pelaku juga mengatakan tidak takut pada Grib Jaya. Kami tidak bisa diam menghadapi penghinaan seperti ini!, " ujar Rois.
Ketua Grib Jaya Jepara, Agus Adodi Pranata menambahkan, aksi ini bukanlah aksi hura-hura atau teror, melainkan bentuk tuntutan agar hukum ditegakkan dengan adil.
“Ketika seragam organisasi disobek, itu bukan hanya menyerang orangnya, tapi martabat kami semua. Kami datang untuk menuntut keadilan," ujar Agus.
Menurut Agus, Tiga saudara kami dianiaya secara biadab, bahkan ada yang dilempar ke sungai. Kami percaya pada polisi, tapi kami tidak mau kasus ini diulur-ulur, ” ujarnya.
Ia mengimbau massa tetap tertib saat unjuk rasa dan tidak mudah terpancing provokasi.
Untuk diketahui, kasus ini berawal saat tiga simpatisan Grib membantu menebus sepeda motor Honda CRF milik rekan mereka. Mereka mengaku telah mentransfer uang tebusan sesuai permintaan pelaku.
Saat dalam perjalanan di Desa Welahan Kecamatan Mayong, mereka dihadang sekitar 15 orang yang diduga kelompok debt collector.
Dalam kejadian itu, korban mengaku dilempar ke sungai dan korban lainnya juga mengalami luka serta baju seragam mereka dirobek. Hal ini memicu kemarahan Grib Jaya.
Aparat lakukan Tactical Floor Game untuk memahami formasi dan penempatan petugas agar pengamanan kondusif.--
Saksi dan Korban Diperiksa
Merespon aspirasi massa, pihak Polres memastikan bahwa penyelidikan dalam perkara itu sedang berlangsung. Sejumlah saksi dan korban juga telah diperiksa.
Kapolres Jepara melalui Kasat Reskrim AKP M. Faizal Wildan Umar Rela mengatakan, tim penyidik Satreskrim telah bekerja sesuai prosedur.
“Dari Grib Jaya memberikan dukungan moral kepada penyidik untuk melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan sesuai SOP terkait kasus pengeroyokan di Welahan,” ujar Wildan.