“Anak-anak kami pulangkan sekitar jam sepuluh karena hujan deras tak berhenti,” ujar Esti.
Beberapa menit setelah suasana sekolah sepi, terdengar suara gemuruh keras. Dirinya langsung lari karena debunya sudah mengepul.
Esti menjelaskan bahwa bangunan itu sudah lama tidak layak pakai, namun proposal pemanfaatan ruangan untuk musala baru sebatas menunggu persetujuan dinas.
Petugas dari BPBD dan aparat kelurahan langsung datang melakukan pengecekan, memastikan tidak ada korban lain dan memeriksa struktur bangunan di sekitar titik runtuh.