SEMARANG, diswayjateng.com – Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Pemerintah Kota Semarang kembali menorehkan prestasi. Kali ini, UKPBJ berhasil meraih Kematangan Level 3 (Proaktif) dalam UKPBJ Maturity Level Assessment yang digelar oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara yang berlangsung di Hotel Patra Semarang & Convention, Rabu, 3 September 2025.
Penghargaan diterima Pj. Sekretaris Daerah Kota Semarang, Budi Prakosa, mewakili Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. Status Level Proaktif ini menandai bahwa UKPBJ Kota Semarang telah dinilai mandiri, konsisten melakukan perbaikan berkelanjutan, serta masuk kategori “Kematangan Baik”.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menyebut pencapaian ini sebagai bukti komitmen pemerintah dalam membangun sistem pengadaan yang berintegritas.
“Penghargaan ini menegaskan keseriusan Pemkot Semarang dalam menciptakan tata kelola pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel,” ujar Agustina.
Level Proaktif menunjukkan bahwa UKPBJ Kota Semarang telah memenuhi sembilan indikator penilaian dalam empat domain utama, yaitu Kelembagaan, Sumber Daya, Manusia (SDM), Proses pengadaan dan Sistem Informasi.
Capaian ini membuktikan kemampuan UKPBJ dalam melakukan peningkatan kualitas layanan secara rutin, memanfaatkan data dan teknologi, serta menerapkan manajemen risiko secara efektif.
Agustina menambahkan bahwa pencapaian ini bukan titik akhir.
“Kami bersyukur atas pengakuan ini, namun Level Proaktif menjadi langkah awal untuk terus berinovasi dan menuju tingkat kematangan lebih tinggi, termasuk Pusat Keunggulan Pengadaan Barang/Jasa (PKP-BJ),” jelasnya.
Dengan raihan ini, UKPBJ Kota Semarang berkesempatan masuk ke berbagai daftar nasional yang disusun LKPP, seperti Peta Kematangan PBJ Nasional dan Daftar UKPBJ Berprestasi.
UKPBJ juga berpeluang dinominasikan dalam ajang tingkat nasional, seperti Penghargaan Inovasi PBJ dan Peringkat Kinerja PBJ.
Agustina pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim UKPBJ.
“Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Prestasi ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperkuat sistem pengadaan demi pelayanan publik yang lebih baik dan pembangunan kota yang optimal,” ungkapnya.
Keberhasilan meraih Level 3 atau Proaktif turut meningkatkan Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa (ITKP). Indeks ini menjadi parameter utama dalam menilai profesionalisme, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas proses pengadaan. ITKP juga menjadi komponen dalam penilaian Reformasi Birokrasi, meliputi kompetensi SDM pengadaan, tingkat kematangan UKPBJ serta pemanfaatan sistem pengadaan berbasis teknologi.