Atasi Rob, Pengerjaan Hybrid Sea Wall Demak Ditarget Mulai Oktober 2025

Kamis 26-06-2025,12:00 WIB
Reporter : Rochman Gunawan
Editor : Rochman Gunawan
Atasi Rob, Pengerjaan Hybrid Sea Wall Demak Ditarget Mulai Oktober 2025

Dikatakannya, Undip telah melakukan riset pada konsep tersebut sejak 2012, di Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak. Hybrid Sea Wall memadukan penggunaan beton ringan berupa kelontong, untuk menahan gelombang laut di sisi utara dan menahan sedimentasi di sisi selatannya. 

BACA JUGA:Penutupan Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) Ke-3 di MAJT, Taj Yasin Ajak Rohis Fokus pada Pendidikan A

BACA JUGA:Taj Yasin Siap Maju sebagai Ketua Umum PPP

Dari sedimentasi tersebut, tanaman bakau atau mangrove akan ditanam, dan ditumbuhkembangkan. Selanjutnya, vegetasi mangrove dan ekosistemnya akan menjadi perisai alami yang akan menahan rob.

"Konsep ini perpaduan antara bagaimana kita melindungi pantai dan sungai," kata dia.

Lebih lanjut, dikatakannya, penanganan banjir dan rob berbasis alam tersebut cocok dengan karakter tanah di Pantai Utara (Pantura) Jawa, yang secara geologi merupakan tanah muda atau lunak. 

"Solusi berbasis alam ini jadi salah satu konsep yang diterapkan dan diimplementasikan di Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Sayung, Demak. Mudah-mudahan juga bisa diadopsi di seluruh wilayah Indonesia yang lain,  karena karakteristik tanahnya  hampir sama," kata dia. 

Kategori :