
PEMALANG, diswayjateng.id - Sebanyak 40 warga di Desa Mejagong, Kecamatan Randudongkal. Yang merupakan perwakilan warga dari setiap dusun, mengikuti pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga. Untuk dijadikan eco enzyme di aula balai desa.
Sekretaris Desa Mejagong Sonhaji mengatakan, pelatihan pengolahan sampah menghadirkan narasumber yang kompeten. Yaitu Herry Rustanto PPL Pertanian dari Kecamatan Pulosari dan Wiwin Hartati dari Kecamatan Randudongkal.
Sampah rumah tangga setiap hari pasti ada, sehingga diharapkan masyarakat agar bisa memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna.
"Pengolahan sampah organik, dari bekas sayuran, kulit buah dan lain lain dibuat menjadi eco enzyme," kata Herry.
BACA JUGA:Penanganan Sampah di Kota Tegal Akan Dimaksimalkan
BACA JUGA:Ormas di Kudus Kutuk Aksi Warga Buang Sampah di Kali
Dengan membuat eco enzyme, berarti telah mengolah sebagian besar sampah kita, dan dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, pelatihan seperti ini bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat, dalam mengelola sampah rumah tangga, secara bijak dan ramah lingkungan.
"Diharapkan hasil pelatihan bisa diterapkan di rumah masing masing, dan ditularkan ke yang lain agar bisa memanfaatkan sampah dengan baik," ujar Sonhaji.
Sampah rumah tangga sebenarnya berguna, jika dimanfaatkan dengan baik. Adanya pelatihan pengolahan sampah ini, menjadi salah satu solusi memberikan pengetahuan pada masyarakat, supaya bijak dalam mengelola sampah rumah tangga.
"Manfaatkan kesempatan pelatihan ini, agar sampah yang tadinya hanya dibuang saja, menjadi sesuatu yang bernilai," pungkasnya.