Guna Memiliki Kompetensi, Sukarelawan SPPG Perlu Dibekali Ilmu Pengetahuan

Minggu 15-06-2025,06:53 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Laela Nurchayati
Guna Memiliki Kompetensi, Sukarelawan SPPG Perlu Dibekali Ilmu Pengetahuan

UNGARAN, diswayjateng.id - Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN RI Sony Sanjaya menandaskan, jika sukarelawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) perlu dibekali ilmu pengetahuan.

Untuk itu, pihaknya memastikan setiap relawan yang bekerja di dapur SPPG memiliki kompetensi. 

"Tercatat, ada 400 orang sukarelawan SPPG dari daerah Tegal dan Batang  mengikuti bimbingan teknis penjamahan makanan," kata Sony beberapa waktu lalu. 

Ia mengungkapkan, ketika SPPG terus bertambah, maka sukarelawan ini perlu dibekali ilmu pengetahuan.

BACA JUGA: Siti Fatimah Harapkan Pemkot Salatiga Berikan Kesempatan Kerja Kepada Atlet Berprestasi

BACA JUGA: Sekda Provinsi : Pentingnya Pengembangan Produk Berbasis Kearifan Lokal di Jateng Termasuk Herbal

Dan ada tiga hal yaitu patut dipahami para sukarelawan SPPG agar mereka bisa bekerja dengan baik. 

"Yaitu,  memiliki pengetahuan, keterampilan, mengetehui etika (prosedur standar operasional) dan aturan seperti memakai peralatan saat memasak  seperti celemek, pelindung rambut, masker, sepatu, dan lainnya," ungkapnya. 

Ia mengajak semua pihak untuk memahami jika memasak untuk tiga atau empat orang tentu berbeda dengan menyiapkan makanan untuk 500, 1.000 bahkan sampai 4.000 orang. 

Karenanya, lanjut dia, para sukarelawan dibekali pelatihan ini agar memahami pengetahuan, menguasai keterampilan dan mematuhi etika. 

BACA JUGA: Kecelakaan KA Sembrani di Demak: 3 Anak Sekolah Tertemper, 1 Tewas di Perlintasan Sebidang Brumbung

BACA JUGA: Astra Motor Jateng & Ontahood Jelajahi Hutan Semarang, Perkenalkan Adventure Bike ke Habitat Asli

Dan adanya pelatihan ini, diakuinya merupakan bagian dari rencana kerja BGN. Dimana, sukarelawan SPPG  sebelum menjalankan tugas sehari-hari dibekali ilmu pengetahuan.  

"Diharapkan para sukarelawan ini tahun cara menangani daging ayam. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Menurut Sony, pelatihan ini juga menjadi bagian dari penguatan integritas dan kualitas layanan SPPG yang kerap menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program MBG.

Terkait kasus keracunan makanan pada MBG, pihaknya berupaya nol kasus untuk ke depannya. Tentang kasus yang sudah terjadi, pihaknya juga sudah memberi teguran dan jika terjadi lagi, maka akan diberikan sanksi bagi SPPG itu.

BACA JUGA: Cari Rumput Pakan Ternak, Warga Tuntang Temukan Jenazah dalam Sumur Tak Bertuan

BACA JUGA: Ketua Umum DPD IWAPI Jateng Ajak Pengurus Cabang Salatiga Rekrut Anggota Kalangan Milenia

Sebagai informasi, dalam menangani dan menyajikan makanan bergizi dalam skala besar sebanyak 400 orang sukarelawan SPPG dari daerah Tegal dan Batang mengikuti bimbingan teknis penjamahan makanan. 

Kegiatan bimbingan teknis penjamahan makanan diselenggarakan Badan Gizi Nasional (BGN) di Hotel The Wujil Ungaran. 

Kegiatan berlangsung sehari itu menghadirkan para pemateri yang berkompeten di bidangnya dan para ahli dan pejabat teknis dari berbagai instansi.  

Kategori :