
“Memaksakan diri maju lagi tanpa prestasi itu tidak etis, bahkan melanggar ART. Jangan pilih pemimpin yang gagal,” tegasnya.
Arif menutup seruannya dengan pesan penting PPP harus bangkit, atau akan menjadi sekadar kenangan politik masa lalu.
“Kalau kita gagal memilih, anak cucu kita hanya akan mengenal PPP sebagai catatan sejarah, bukan kekuatan politik umat,” pungkasnya.