Es Gempol Minuman Tradisional Khas Semarang yang Kini Diminati Anak Muda

Kamis 12-06-2025,06:49 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Laela Nurchayati
Es Gempol Minuman Tradisional Khas Semarang yang Kini Diminati Anak Muda

SEMARANG, diswayjateng.id - Di ujung sentra kuliner lantai 2 Pasar Johar Tengah, Nurul dengan cepat meracik Es Gempol yang akan disajikan kesejumlah pelanggan. Di Kedai Es Kencon yang berukuran 3x2 meter ini para pelanggan menikmati minuman khas Semarang yang sudah jarang ditemukan.

Es gempol ini juga dikenal sebagai es gempol pleret yang terbuat dari tepung beras. Minuman ini sangat populer bagi warga Semarang dan sekitarnya, tak hanya menyegarkan, salah satu es tradisional Indonesia ini juga cukup mengenyangkan.

Sebelumnya, Nurul berjualan baju dan kuliner di pasar Johar sejak 2023. Karena penjualan baju sangat susah, akhirnya memutuskan jual es gempol karena banyak yang cari saat berkunjung ke pasar Johar.

"Awal mulanya berjualan baju atau fashion di lantai dua ini yang masih campur-campur. Karena banyak pengunjung yang mencari es Gempol, sedangkan penjualan baju kurang bagus, akhirnya kita memutuskan untuk berjualan es tradisional khas Semarang ini," terangnya, Rabu 11 Juni 2025.

BACA JUGA:8 Minuman Tradisional Khas Jawa Tengah yang Banyak Khasiatnya

BACA JUGA:Minuman Tradisional Khas Jawa Tengah, Sehat dan Kaya Manfaat serta Menggugah Selera

Meskipun minuman tradisional ini sudah tidak seramai dulu yang jual, pengunjung masih banyak yang mencari es Gempol ini.

"Permintaan kebanyakan orang-orang diatas 35 tahun, yang mereka bernostalgia," ujarnya.

Tidak hanya es gempol saja, Kedai Es Kencon ini juga menjual berbagai macam jajanan temo dulu seperti mie kremes "Mari Mas" dan berbagai jajanan tradisional lainnya.

Dengan perkembangan zaman teknologi, kalangan muda sudah mulai meminati minuman tradisional es gempol ini.

BACA JUGA:Pendapatan Parkir Pasar Tradisional Kota Semarang Dipertanyakan, Disdag Ajukan Kajian Ulang ke Pemkot

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Semarang Ikuti Retret Kepemimpinan Jateng, Dorong Kolaborasi Pembangunan Antar Daerah

"Tapi dengan adanya Tiktok, sekarang banyak anak-anak belasan tahun yang mencoba. Mungkin dulunya dia tidak tahu, karena penasaran dari sosial media, akhirnya mereka tertarik," ujarnya.

Nurul mengaku senang, selai minuman tradisional ini hanya diketahui kalangan milenial keatas, sekarang anak-anak generasi Z juga suka.

Kategori :