Pihaknya mengaku bangga dengan diluncurkannya empat program ungguan Tegal Berinovasi yang akan menjadi pondasi membangun ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas.
BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Tetapkan Jadwal Ujian Tingkat SD
BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Rakor Penyusunan Juknis Penerimaan Murid Baru
Program kartu cerdas ini akan memberikan beasiswa kepada siswa dari keluarga miskin dan berprestasi. Dengan jumlah murid SD mencapai 128.196 siswa dan SMP sebanyak 48.334 siswa. Katcer hadir sebagai solusi untuk memastikan tidak ada anak Tegal yang putus sekolah karena alasan ekonomi. "Ini adalah langkah nyata pemerintah daerah dalam meringankan beban keluarga dan mendorong semangat belajar," tegasnya.
Sementara program Rujak Teplak, di tengah keterbatasan anggaran lahir inovasi pelatihan berbasis gotong royong antarguru. Dengan total 6.372 guru SD dan 2.595 guru SMP di Kabupaten Tegal. Program ini akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan keterampilan antar pendidik secara berkelanjutan.
Program Saba Latar, diluncurkan untuk membiasakan literasi pada 681 SD dan 117 SMP di seluruh Kabupaten Tegal. Setiap Sabtu, seluruh warga sekolah akan membaca serentak, membangun budaya literasi sejak dini.
Program Tegal Mendonggeng dirancang khusus untuk anak usia PAUD, memperkenalkan nilai-nilai karakter melalui dongeng. "Dengan cara yang menyenangkan, anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai kehidupan, karakter baik, dan kecintaan terhadbap budaya lokal," jelasnya.
BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Bahas Peningkatan Kapasitas Inovasi Guru
BACA JUGA:Webinar Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Menyapa Seri Tiga
Kegiatan turut diwarnai dengan pemberian Inovasi Award 2025. Untuk kategori pengawas/penilik sekolah, keala sekolah guru dan kepala SMP Inovatif.