Halal Bi Halal PGSI Kota Tegal, Walkot: Semangat dan Energi untuk Memperkuat Sinergi

Tegal, diswayjateng.id - Sebanyak 350 guru mengikuti Halal Bihalal Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kota Tegal di Gedung Swam, Rabu 23 April 2025 pagi.

Halal bi Halal PGSI Kota Tegal ini dihadiri Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah.

Hadir juga Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro beserta Ketua dan anggota Komisi I DPRD Kota Tegal serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi. Pembicara halalbihalal yakni Dr (HC) KH Muhadi Setiabudi.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa momentum halal bi halal yang rutin setiap tahun diadakan bukan hanya sekedar seremoni semata.

BACA JUGA:PKL Pujasera Jalan Melati Kota Tegal Menyerah, Begini Respon Komisi II DPRD

BACA JUGA:Halal Bi Halal Kelurahan Pekauman Kota Tegal, Pendongeng Kak Tedy Beri Motivasi

Halal bi halal PGSI Kota Tegal ini juga wujud nyata untuk semangat persaudaraan, kebersamaan dan kekuatan silaturahmi dalam konteks pendidikan.

“Hal ini merupakan semangat dan energi untuk memperkuat sinergi menyatukan langkah dan menegakkan kembali komitmen kita sebagai pendidik bangsa,” ujarnya.

Dedy Yon juga mengajak para guru untuk bekerja dengan ikhlas, tulus serta mendidik dengan hati. Bahwa kecerdasan anak bangsa sangat dipengaruhi yang pertama oleh pendidikan dari orangtua karena orangtua menjadi contoh dan teladan pertama bagi anak didik.

“Orang tua itu dicontoh dan diteladani,” ujarnya.

Lanjut Dedy Yon, selain orang tua pengaruh lingkungan seperti lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah juga dapat membentuk karakter anak didik.

BACA JUGA:Rayakan Hari Jadi Kota Tegal, DPMTSP Lakukan Pelayanan Bergerak Perizinan Berusaha

BACA JUGA:Warga Kalinyamat Wetan Kota Tegal Bangun Pos Satkamling Representatif Secara Swadaya

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah PGSI Jawa Tengah, Muhammad Zen yang juga hadir dalam halal bi halal PGSI Kota Tegal tersebut menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan DPR RI setiap kali bersilaturahim ke Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama selalu menyampaikan apa yang menjadi keinginan dan harapan dari guru-guru Indonesia. 

Yaitu bahwa guru tidak boleh di kotak-kotakkan dan guru tidak boleh dibedakan antara negeri dan swasta, antara sekolah dan madrasah karena semuanya punya komitmen dan tanggungjawab yang sama untuk mencerdaskan anak bangsa.