Tyas menjelaskan, kenaikan harga emas yang dipengaruhi beberapa faktor, selain banyaknya permintaa, kondisi global dan Amerika yang menaikan tarif impor menjadi pemicunya.
"Kenaikan harga emas saat ini bisa jadi karena beberapa faktor, yang pertama mungkin karena permintaan dan penjualan tidak seimbang, kedua ketidak pastian kondisi global karena perang dan Amerika yang menaikan tarif impornya sehingga banyak orang yang memiliki uang memilih untuk membelikan emas," jelasnya.
Selain cicilan dan tabungan emas, saat ini Pegadaian juga mempunyai Deposito emas. Dengan gramasi tertentu nasabah akan mendapatkan keuntungan dari Pegadaian.
"Selain cicilan dan tabungan, kami sudah memiliki deposito emas, kalau nabung dan cicil, nasabah dapat keuntungan dari kenaikan harga emas, sedangkan deposito nasabah dapat keuntungan dari Pegadaian,"paparnya.
Tyas menceritakan, saat ini Pegadaian juga diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk mengoperasikan bank emas yang diluncurkan sebelum lebaran lalu.
"Sebelum lebaran kemarin, kami meluncurkan Bank Emas pertama di Indoensia, dan kebetulan Pegadaian ditunjuk pemerintah untuk mengoperasionalkan bank emas tersebut," ujarnya.