"Saat ini kita terus berupaya, dengan beberapa kegiatan tetap mengeluarkan unit mobil donor darah ke berbagai tempat seperti Gereja, Klenteng, Wihara dan saat moment Tarawih Keliling (Tarling),"jelasnya.
Menurut Anna, pihaknya sudah pernah melakukan kolaborasi dengan PMI dari beberapa daerah, cuma hal tersebut tidak dapat terealisasi karena kebutuhan darah juga menipis di beberapa daerah.
"Kalau kondisi seperti Ramadan saat ini semua PMI stoknya juga menipis, mereka juga konsentrasi dengan kebutuhan di masing-masing kota," jelasnya.
Jika mengalami kekosongan stok darah, PMI akan meminta donor pengganti untuk memenuhi kebutuhan darahnya.
"Jika memang stoknya sangat menipis sekali, biasanya dari pihak pasien diminta untuk menyiapkan pendonor pengganti untuk memenuhi darah di kami,"tambahnya.
Saat arus mudik lebaran 2025, PMI Kota Semarang membuka posko mudik di Kecamatan Tugu, namun tidak membuka layanan donor darah karena kondisi yang tidak dimungkinkan.
"Kita tidak membuka donor darah di posko mudik PMI Kota Semarang, karena biasanya kondisi pemudik capek dan masih harus menempuh perjalanan panjang, padahal syaratnya harus cukup tidur," bebernya.
"Namun demikian, kita melayani donor darah di kantor PMI Kota Semarang yang buka selama 24 full selama Lebaran," tutupnya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)