Membentuk Mental yang Kuat, Wali kota Semarang: Mahasiswa Harus Aktif Berorganisasi

Minggu 16-03-2025,20:05 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Wali Kota Semarang, Agustina mengajak mahasiswa Muhammadiyah untuk aktif berorganisasi dan menjadi aktivis sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan. 

Hal ini disampaikannya dalam Pelantikan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Semarang periode 2025-2026 di Aula Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

Agustina menekankan bahwa pengalaman berorganisasi membentuk mental yang kuat dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. 

"Saya bersyukur, karena menjadi Wali kota Semarang, terlebih dahulu saya dipersiapkan secara mental, selama saya sekolah sampai kuliah, menjadi seorang aktivis," ujarnya, Sabtu 15 Maret 2025.

BACA JUGA:Agustina Akan Rubah Perwal Penggunaan Fasum Gratis untuk Warga

BACA JUGA:Bangun Rumah Inspirasi, Pemkot Semarang Kucurkan Dana 200 Juta untuk Ruang Pemberdayaan Disabilitas

Menurutnya, pengalaman sebagai aktivis memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam menghadapi tekanan dan tuntutan di dunia kerja maupun kehidupan sosial. 

"Tanpa pengalaman menjadi aktivis itu, mental saya akan rontok, ketika saya menghadapi orang tidak kenal menyerang saya," ungkap Agustina. 

Dirinya menegaskan bahwa mahasiswa Muhammadiyah memiliki kesempatan besar untuk membangun diri melalui organisasi seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM.

"Mumpung masih muda dan ada wadah seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini, manfaatkan kesempatan ini untuk mengeksplor. IMM memiliki jaringan yang luar biasa dan organisasi yang sangat kuat," tambahnya.

Agustina juga memberikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki sejarah panjang dalam membangun bangsa, termasuk dalam bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan. 

"Muhammadiyah itu memiliki kekayaan yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Ini sangat kuat. Memiliki sejarah yang sangat berharga untuk dieksplor," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa masa mahasiswa adalah periode belajar yang berharga. 

"Usia ini, learning period ini, orang belajar boleh salah, orang belajar boleh tidak tahu. Maka gunakan ini, mumpung belum pada waktu yang harus bertanggung jawab," pesannya.

Sebagai penutup, Agustina menegaskan bahwa mahasiswa harus memanfaatkan waktu dengan baik untuk mengembangkan diri, baik melalui organisasi maupun pembelajaran di luar kelas. 

Kategori :