Terdampak Banjir Grobogan, Lima Sekolah Dasar Ikuti Asesmen Summatif Tengah Semester Susulan

Minggu 16-03-2025,18:45 WIB
Reporter : Achmad Fazeri
Editor : Wawan Setiawan

GROBOGAN, diswayjateng.id - Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Minggu (9 Maret 2025) lalu, juga berdampak terhadap sejumlah sekolah, terutama berkaitan dengan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) Genap.

"Data yang masuk Selasa (11/3) untuk jenjang SD, itu ada lima sekolah yang harus mengikuti ASTS genap susulan," jelas Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan, Mochamad Irfan, saat ditemui diswayjateng.id di kantornya, belum lama ini.

Irfan lantas merinci detail lima sekolah tersebut, yakni SDN Ringinkidul, SDN 2 Baturagung, SDN 1 Tlogomulyo, SDN 1 Tambakan, beserta SDN 1 Baturagung. Kelimanya, berada di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Kalau total yang terdampak sampai 11 SD, tetapi hanya lima yang tergenang parah sehingga tidak dapat menggelar ASTS Genap," katanya.

Irfan menjelaskan, terkait berapa hari masing-masing SD tersebut menunda ASTS, tergantung dengan seberapa lama sekolahnya tergenang banjir. Ada yang hanya sehari, tapi tidak menutup kemungkinan ada yang tergenang dua sampai tiga hari.

"Untuk susulannya dilaksanakan dalam rentang waktu 17 - 20 Maret, karena 21 Maret sekolahnya sudah libur," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Kepala Disdik Kabupaten Grobogan, Purnyomo, menyampaikan bahwa sampai dengan Senin, 10 Maret 2025, ada 26 sekolah yang terdampak banjir, mulai tingkat TK sampai SMP.

"TK ada 13, SD ada 11, SMP ada dua," jelasnya merinci sekolah yang terdampak banjir sesuai jenjang masing-masing.

Purnyomo menjelaskan, terkait proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari ke-26 sekolah yang terdampak banjir itu tidak seluruhnya diliburkan, melainkan sekolah terdampak parah saja yang ditiadakan, kemudian diganti dengan kegiatan belajar di rumah.

"Hanya sekolah yang terdampak parah dan tidak ada akses jalannya, seperti SMPN 3 Gubug yang belajar di rumah," imbuhnya.

Selaku Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Grobogan periode 2025-2030, Purnyomo memberikan motivasi kepada para guru supaya tetap semangat mendidik murid-murid dalam situasi dan kondisi apapun, seperti banjir.

"Namun, tetap utamakan keselamatan bersama," imbuhnya menegaskan.

Tags :
Kategori :

Terkait